Kamis, 02 Desember 2010

Customer Driven Product

Indonesia mempunyai potensi  yang sangat besar untuk mengembangkan produk software, dengan jumlah penduduknya 200 juta jiwa, dan jumlah populasi PC  dan sekarang smartphone yang pertumbuhannya cukup pesat akhir akhir ini, maka membuat aplikasi menjadi salah satu usaha yang sangat menarik.

Tidak dapat disangkal lagi orang teknik sangat menguasai teknik pembuatan program, dan yang terjadi biasanya apa yang dipikirkan oleh orang teknik itu baik, tidak sama dengan yang dilihat oleh konsumen. Karena memang konsumen tidak memerlukan kecanggihan tetapi ke praktisan yang diperlukan. Perbedaan persepsi ini yang sering mengakibatkan seorang teknisi dapat membuat aplikasi tetapi tidak dapat dijual dipasar, karena orang teknisi tersebut tidak dapat mengangkap kebutuhan di pasar.

Dalam membuat produk kami selalu mengacu pada kebutuhan pelanggan, ada tiga cara yang kami lakukan dalam menangkap kebutuhan pelanggan, dan database ini kami simpan secara sistematis, agar selalu mudah untuk membacanya.

1.       Customer support data
Setiap ada telepon dari customer yang menanyakan permasalahan yang terjadi pada saat menggunakan produk kita, akan direkam nama pelanggan, nama support kami. Data tersebut kami sort berdasarkan fungsi yang ada diprogram, fungsi yang paling banyak ditanya dan jumlah jam untuk menjawabnya paling besar akan di review untuk di perbaiki.

2.       System Consultant
Pada saat sistem konsultan melakukan implementasi di pelanggan, konsultan akan memberikan training cara pemakaian program, pada saat mereka mengajarkan pemakaian program, hal yang dianggap sulit untuk digunakan akan dicatat secara spesifik, seperti misalnya labelnya tidak jelas, sehingga pengertiannya salah. Maka sistem konsultan akan menggali lagi, label seperti apa yang jelas. Masukan masukan seperti ini juga kami kumpulkan untuk nantinya dilakukan untuk me-review produk

3.       Quality assurance
Tugas quality assurance adalah melakukan pengetesan program, dan pada saat melakukan pengetesan QA akan melakukan produk tersebut ber ulang ulang dengan panduan test case yang sudah ditentukan. Pada saat melakukan pengetesan tersebut bisa saja QA merasa ada cara yang lebih baik untuk menjalankan software ini. Sehingga QA melakukan usulan pada developer.

Kami melakukan dengan cara tersebut dapat diterima pasar dengan baik, hal ini terbukti dari kenaikan penjualan dari tahun ke tahun yang naik cukup significan, peningkatan penjualan ini dapat dilihat dari tulisan saya yang berjudul  tiga produk sekaligus seperti pada tulisan tersebut dibawah ini.
Pada tanggal 24 November yang lalu kami telah meluncurkan Andal Time Tracker 2011, Andal PayMaster 2011, dan Andal Kharisma 2011. Dan kami mencanangkan kenaikan jumlah produk minimal dua kali dari tahun 2010