Pada suatu saat saya bertemu dengan teman saya yang
sudah lama tidak pernah bertemu, dan hampir di setiap pembicaraan dimana saya
mengeluarkan suatu pendapat, dia selalu mempertanyakan tentang pendapat saya.
Sepertinya apa yang saya kemukakan tidak sesuai dengan apa yang dia pikirkan.
Sering kali kita bertemu dengan orang-orang seperti
itu, dan itu membuat kita kesal, ingin marah, menjadi tidak sabar, semua
perasaan menjadi satu yang menyebabkan kita menjadi kesal. Persoalannya mungkin
sepele, tetapi perlu kita sadari bahwa tidak semua orang sependapat dengan
kita, tidak semua orang dapat berpikir seperti kita. Perbedaan pendapat dan
pandangan inilah yang akan menyebabkan pertumbuhan diri kita.
Reaksi
pertama
Pada awal-awal, bila menemui teman yang seperti itu
saya akan berusaha keras untuk meyakinkan dia bahwa pemikiran saya dan cara
pikir saya adalah yang paling benar, sehingga yang terjadi adalah tidak ada
yang mau mengalah karena masing-masing menganggap dirinya benar. Karena
tujuannya adalah membenarkan pendapat pribadi. Hasil akhir adalah perdebatan
dimana masing-masing pihak tidak mendapatkan apa-apa.
Perbedaan pendapat terjadi karena latar belakang dan
pengalaman dari masing-masing kita itu berbeda, dan orang yang berbeda pendapat
belum tentu tidak suka dengan kita. Karena kita merasa bahwa orang yang berbeda
pendapat juga tidak suka dengan kita, maka kita akan berusaha keras untuk
meyakinkan apa yang kita yakini.
Dan kalau kita berpikir demikian, maka lawan bicara
kita juga dapat berpikir yang sama, maka tidak akan ada ujungnya.
Apa yang
dapat dipelajari
Setelah saya belajar dari banyak kejadian diatas,
terjadi suatu perubahan paradigma, pertanyaannya menjadi “Mengapa dia dapat
berpikir seperti itu ?”, dari pertanyaan ini, maka tidak ada lagi terjadi
perdebatan, yang terjadi adalah pertanyaan-pertanyaan yang banyak saya tanyakan
mengapat dia dapat berpikir seperti itu. Dari jawaban pertanyaan yang diberikan
saya dapat belajar banyak, bahkan kadang saya mendapatkan cara berpikir baru,
karena mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. Semakin lama saya menemui seorang
yang berbeda pandangan semakin saya senang, karena banyak hal yang saya
pelajari dari cara mereka berpikir.
Belum tentu cara mereka berpikir lebih baik dari
saya, atau sebaliknya. Walaupun kalau saya anggap cara berpikirnya masih belum
berkembang, saya tetap masih bisa belajar dengan melihat pola hidup mereka.
Sang guru kehidupan
Dari sini saya belajar, bahwa kadang kita ditemukan
dengan orang-orang yang tidak menyenangkan dalam kehidupan kita, dan ternyata
orang-orang tersebut dapat memberikan kita pelajaran yang sangat berharga. Bila
kita dapat mengubah pola pikir kita, maka kita akan hidup lebih nyaman, karena
tidak ada rasa permusuhan atau rasa benci dengan orang lain. Saya yakin benar
bahwa setiap kali kita berinteraksi dengan teman, kolega, saudara, kita akan
diberikan banyak pelajaran tentang kehidupan.
Sehingga itu menjadi pilihan kita, kita mau berperan
seperti apa ? apakah kita akan menjadi orang yang menyenangkan diantara teman
kita, ataukah kita akan menjadi orang yang menyebalkan, pilihan ada di tangan
kita.