Semalam saya baru
saja mendengarkan sharing dari teman saya yang sedang mengejar goal, pada saat
dia bercerita sangat ber-api-api, pada saat dia menceritakan pengalamannya
dalam mengejar goalnya, saya merasakan energinya yang luar biasa besar.
Banyak hal hal
baru yang dapat saya pelajari dari pengalaman teman saya ini, ternyata pada
saat seseorang mempunyai goal yang besar dan bekerja untuk mengejar goalnya,
maka kreatifitas akan muncul begitu saja. Apakah pada saat mengejar goal
tersebut tidak ada masalah ? masalah selau ada, bahkan pada saat kita mengejar
goal, biasanya banyak masalah yang akan datang. Setelah kita dapat menghadapi
masalah tersebut kita akan bertumbuh lagi.
Kemudian
pertanyaan yang sangat menarik adalah, kalau memang goal itu dapat memunculkan
ide-ide yang kreatif, mengapa kalau saya punya goal misalnya ingin ujian
semester mempunyai nilai A semuanya, ide kreatif dan semangat untuk mengejarnya
tidak ada ?
Ada beberapa
hal yang perlu di perhatikan tentang Goal.
1. Setting
Goal
Untuk
setting goal bukan sesuatu yang hanya kita inginkan, tetapi mengapa kita
menginginkan goal tersebut, harus punya alasan yang kuat untuk mendapatkan goal
tersebut. Tanpa alasan yang kuat goal hanyalah suatu keinginan saja. Kalau itu
hanya keinginan artinya kalau saya mendapatkan syukur kalau tidak juga tidak
apa apa. Sikap untuk mengejar goal seperti ini yang membuat kita tidak
mempunyai semangat yang berapi api untuk mengejarnya (burning desire).
Untuk
membuat goal harus SMART singkatan dari Specific, Measureable, Achievable,
Relevant, dan Time-bound.
2. Strategi
Untuk
mendapatkan suatu goal kita memerlukan suatu strategi yang jelas, dalam hal
untuk mengejar nilai A, strategi yang perlu dilakukan seperti apa ? menyimak
dengan baik pada saat dosen mengajar di kelas, sehingga kita dapat mengerti
pelajaran yang disampaikan. Bila masih belum mengerti ada kesempatan untuk
bertanya. Selalu hadir di perkuliahan. Setiap hari mempersiapkan diri untuk
matakuliah yang akan diikuti keesokan harinya, dan mereview mata kuliah yang sudah
didapatkan di hari itu.
3. Action
Kerjakan apa
yang sudah diputuskan dalam strategi, fokus pada pekerjaan yang telah
ditetapkan di strategi. Pekerjaan yang tidak masuk didalam strategi yang udah
ditentukan di beri prioritas yang terakhir.
4. Hasil
Setelah menjalankan
strategi tersebut, apakah hasilnya sudah sesuai dengan yang diharapkan. Bila
belum, maka strateginya perlu di review ulang, agar mendapatkan goal yang
sesuai.
Kreatifitas
biasanya muncul di Action, pada saat kita action karena tahu hasilnya harus
seperti apa, maka biasanya akan muncul cara-cara yang perlu dilakukan untuk
mencapai hasil tersebut.
Pelajaran yang saya dapatkan
Pada awalnya
saya tidak mengerti kenapa pada saat saya mengerjakan sesuatu kadang mempunyai
semangat yang membara, dan kadang hampa hanya sekedar mengerjakan tugas saja.
Dan setelah saya mentor saya memberitahu perlu adanya goal dalam mengerjakan
sesuatu maka saya mulai belajar menentukan goal, baru ditentukan pekerjaan
seperti apa yang dapat mencapai ke goal saya tersebut. Kebiasaan ini terus
berlanjut hingga sekarang, dan saya baru merasakan bahwa setiap mengerjakan
pekerjaan yang berhubungan dengan goal saya, saya selalu semangat, merasakan
kobaran semangat dari dalam.
Saya pernah
juga mengikuti seminar motivasi, yang bicara cukup di kenal, beberapa kali saya
mengikuti seminar semacam itu, tetapi saya tidak mendapatkan semangat seperti
apa yang saya alami sekarang ini. Dan sekarang saya tahu kenapanya, karena pada
saat dimotivasi dari luar, saya tidak tahu goal saya apa dalam mengerjakan
pekerjaan tersebut.