Sering sekali saya bertemu dengan
teman teman baru, dan banyak dari mereka ingin mempunyai usaha sendiri. Rata rata
keluhan mereka adalah uang, mereka tidak mempunyai uang untuk memulai usaha
baru. Tadi pagi sepanjang perjalanan
dari rumah ke kantor, saya mendengarkan CD bagian dari University of Success
yang berjudul the Dream, judul dari tulisan ini saya ambil dari kata kata
didalam CD tersebut.
Saya mulai flash back dalam
kehidupan saya, alasan kebanyakan teman saya yang ingin mempunyai usaha tetapi
belum memulainya, dan saya merenung kembali pada saat awal saya membangun usaha, pada saat itu saya tidak memikirkan bagaimana caranya mencari modal awal. Tetapi dengan semangat dan tujuan yang jelas kami dapat memulai membangun usaha pertama saya, kemudian saya merenung lagi bahwa kata kata tersebut benar “When you know Why you’re
doing it, you will know how to do it”.
Helping Others Grow
Pada saat awal berdirinya Andal
Software yang bernama PT. Grahacendekia Inforindo, tujuan kami adalah
memberikan solusi yang lengkap untuk kepuasan pelanggan dengan semboyan “total
solution for total satisfaction”, dari tujuan ini, pada saat itu perkembangan
PT. Grahacendekia Inforindo selain software, kami membuka divisi hardware yang
menangani penjualan hardware dan networking. Tetapi dengan berjalannya waktu, divisi software memisahkan
diri dari divisi hardware dan mempunyai nama perusahaan sendiri “Andal Software”.
Pada saat kami masuk di enterprise market pada tahun 2001, tujuan kami berubah
menjadi Helping Others Grow.
Membantu untuk orang lain bertumbuh
dan berkembang, membantu pertumbuhan orang diperlukan kitanya terlebih dahulu
tumbuh, jadi pada saat pertama kali menentukan tujuan adanya Andal Software
adalah membantu orang lain untuk bertumbuh maka prioritas pertama yang
dilakukan adalah melakukan perbaikan didalam, karena tidak mungkin kalau team
Andal Software sendiri tidak bisa bertumbuh dan berkembang, bagaimana kami
dapat membantu orang lain.
Fase ini adalah fase yang paling
sulit, karena tidak mudah untuk mengembangkan organisasi terutama
orang-orangnya, tetapi sebelum dapat mengembangkan team di Andal Software, saya
sebagai nakhoda harus dapat bertumbuh dan berkembang. Saya mulai mencari teman
yang mempunyai pemikiran yang jauh lebih baik dar saya, saya mulai suka
berdiskusi untuk belajar dari mereka, disamping banyak buku yang saya baca.
Kesulitan yang pertama saya hadapi
adalah memilih team, bagaimana saya dapat menentukan bahwa orang ini cocok
kalau dimasukan kedalam team, jadi hal pertama yang perlu dibenahi adalah
proses recruitment, memerlukan waktu yang cukup lama untuk dapat melakukan
recruitment yang baik.
Sambil belajar proses recruitment,
yang kami perlu perbaiki adalah kultur didalam perusahaan, suasana membangun
suasana keterbukaan agar team andal melihat sosok manajemen sebagai mitra
mereka, tempat mereka untuk mencurahkan perasaan dan kesulitan yang dihadapi
dalam bekerja.
Sehingga pada saat bekerja mereka
dapat membanggakan prestasi mereka masing-masing, mendorong seseorang untuk
bisa berkreasi diperlukan lingkungan yang mendukung, tanpa adanya lingkungan
yang mendukung, sangat sulit seseorang untuk berkreasi.
Boro-boro berkreasi memikirkan
kerjaan rutin aja gak abis-abis, keluhan beginilah yang akan terjadi kalau
lingkungan kerja tidak mendukung kearah kreatifitas.
Membangun tempat yang subur untuk berkreasi
Pada tanggal 30 Agustus yang lalu
persis di hari ulang tahunku, kebetulan bertepatan dengan meeting all member
(meeting seluruh team yang dilakukan sebulan sekali), saya sangat terkesan
dengan kreatifitas mereka membuat kenangan dalam rangka ulang tahunku, berikut
ini hasil karya mereka.
Yang terpisah ini adalah Wasiman,
dia yang mengantar saya kemana saya pergi, sudah lebih dari dua puluh tahun
bersama dengan saya.
Mereka suka melakukan surprises,
terhadap teman kerjanya. Berikut ini video cuplikan hari ulang tahun rekan
kerjanya yang bernama Yen-Yen, dirayakan dengan cara yang sederhana tetapi
berkesan. Menciptakan momen seperti ini adalah memori yang akan selalu diingat
dalam hal kebersamaan. Keakraban mereka terlihat, dan inilah lingkungan kerja
di Andal Software.
Semangat untuk mencapai goal-goal kecil
Suatu goal yang besar merupakan
susunan dari goal goal kecil, dan pada saat kita bekerja keras untuk mencapai
goal-goal kecil kita harus semangat, tanpa semangat kita tidak mempunyai energi
yang cukup untuk mencapai goal tersebut. Semangat merupakan bahan bakar dalam
mencapai goal. Pada saat launching Andal PayMaster 2012, saya undang beberapa
partner dan customer saya, saya masih teringat teman saya memberikan komentar
pada saya “wah team mu semangat ya, masih muda muda sih ya !” pada saat itu
saya hanya tersenyum dan tidak mengeluarkan sepatah katapun, karena saya memang
merasa bangga pada semangat team saya tersebut. Pada kesempatan ini saya mau
buka kartu, sebetulnya mereka semangat bukan masalah mudanya, tetapi mereka
mendapatkan hasil dari kerja keras dalam beberapa bulan terakhir sebelum
launching. Seperti biasanya kesuksesan kecil, kami juga rayakan dengan sederhana,
disitulah sebenarnya kita membangun semangat team.
Sekarang ini kami sedang semangat
sekali untuk mewujudkan impian kami semua, karena tahun depan disekitar bulan
Oktober, kami akan membuat suatu terobosan baru untuk aplikasi Payroll. Terobosan
ini akan mengubah cara orang mengelola payroll, akan jauh lebih mudah. Ide-ide
ini adalah hasil dari obrolan dengan kastemer, dengan team Andal, dari hasil
kesalahan-kesalahan yang kami buat.