Beberapa waktu yang
lalu saya berdiskusi dengan beberapa teman saya, kemudian teman saya
menceritakan bahwa kesuksesan ada momentumnya, dia cerita tentang Liem Soei
Liong, Wiellem Soerjadjaja, dan para konglomerat lainnya. Dan mengatakan bahwa
mereka dapat menjadi konglomerat karena waktunya yang tepat, kalau seperti kita
sepertinya tidak mungkin untuk menjadi seperti mereka. Pertanyaan menarik yang
selalu terngiang di kepala saya, apakah betul bahwa untuk menjadi sukses itu
hanya ada waktu-waktu tertentu ? tetapi pertanyaan berikutnya muncul juga dalam
diri saya, kalau memang waktunya tepat pada saat itu, mengapa yang dapat
menjadi konglomerat hanya segelintir orang ? tidak banyak orang yang menjadi konglomerat
?
Memang benar
bahwa perubahan politik maupun perkembangan tekhnologi akan membuat suatu
gelombang, dimana bisnis-bisnis tertentu akan sangat diperlukan sehingga bisnis
tersebut kalau dikelola dengan baik akan berkembang menjadi besar sekali. Tetapi
pertanyaannya adalah apakah momen tersebut tidak akan kembali lagi ? kalau kita
melihat dari jenis bisnisnya mungkin akan terjadi hanya sekali saja, tetapi
bisnis bisnis baru selalu ada saja yang dapat berkembang menjadi besar.
Usaha
dibidang software makin lama makin banyak persaingannya karena makin banyak
pemain software baru bermunculan, dan persaingan didunia software menjadi
semakin ketat. Tentu saja untuk menjual produknya menjadi sulit karena
persaingan. Banyak teman saya yang bermain di software mengeluh bahwa sulit
untuk mendapatkan proyek. Kalau saya melihat ke perusahaan yang saya kelola
sekarang ini, saya tidak merasa kesulitan untuk mendapatkan pelanggan baru,
kenyataannya penjualannya setiap tahun mengalami kenaikan yang cukup
signifikan. Ini terjadi karena setiap tahun kami memikirkan cara baru untuk
meningkatkan penjualan, dan setiap team yakin bahwa target yang sudah
ditentukan dengan cara yang lebih baik lagi dari tahun lalu akan membawa hasil
yang lebih baik.
Kebetulan
saya sedang membaca bukunya John C. Maxwell yang baru “How High Will You Climb
?”, buku tersebut banyak sekali memberikan contoh bahwa setiap orang mempunyai
kemampuan yang luar biasa besarnya, tetapi attitude yang menentukan apakah
kemampuan kita yang besar tersebut dapat membantu kita untuk mencapai
kesuksesan. Sehingga attitude atau sikap memegang peran yang besar dan kalau
saya banyak dengar dari teman maupun buku, dikatakan bahwa sikap mempunyai
andil 95% dalam menentukan kesuksesan.
Menurut John
C. Maxwell untuk mengubah sikap ada siklusnya, seperti yang digambarkan diatas.
Siklus perubahan sikap ini bisa menjadi sikap yang lebih baik atau sikap yang
lebih buruk. Perubahan sikap dimulai dari cara kita berpikir, kemudian
pemikiran tersebut akan diresapi, setelah merasa benar maka akan mengambil
keputusan untuk menjalankan apa yang dipikirkan, kemudian setiap tindakan akan
dipengaruhi oleh keputusan tadi, kemudian menjadi kebiasaan dan menjadi sikap,
sikap ini akan berpengaruh terhadap cara berpikir.
Diatas
adalah siklus untuk mempunyai sikap yang baik maupun sikap yang buruk.
Siklusnya sama, sumber pemikirannya yang berbeda, sehingga bila kita akan
mempunyai sikap yang baik, pemikiran kita perlu diisi dengan hal hal yang
positif, diantaranya adalah membaca buku buku yang bermutu dan di kelilingi
oleh teman teman yang bersikap positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar