Saya sering sekali
mengikuti seminar-seminar untuk pengembangan diri, dan juga membaca buku-buku
baik buku pengembangan diri maupun buku buku bisnis yang dapat menambah
wawasanku mengenai pengembangan bisnis. Kebiasaan ini sudah saya lakukan
sekitar 5 tahun terakhir ini, dan saya merasakan dampak perubahan dalam diri
saya terutama dalam pengambilan keputusan. Perubahan sudut pandang karena
wawasan pengetahuan yang didapat dari seminar dan membaca buku, berdampak pula
terhadap perkembangan bisnis yang sedang saya jalankan. Pertumbuhan yang dapat
saya rasakan dan saya dapat melihat dengan jelas perusahaan yang saya nakodai
ini akan menjadi seperti apa pada beberapa tahun yang akan datang.
Turning Point
Pada saat
saya baru lulus sebagai master of Business administration, saya merasa sudah
mengetahui banyak tentang bisnis. Saya langsung membangun bisnis baru, dan
ternyata bisnis yang saya bangun berkembang cukup pesat, tetapi saya melihat
bahwa bisnis yang saya bangun itu tidak akan bertahan lama karena barier of
entry-nya rendah sekali, siapa saja yang mempunyai modal yang cukup dapat
melakukannya. Akhirnya saya putuskan untuk membuat bisnis baru di tahun 1988,
saya memulai bisnis software hingga sekarang ini.
Bisnis
software yang saya mulai di tahun 1988, yang dimulai dengan menerima pesanan
pembuatan software. Di tahun 1992, mulai membuat paket software untuk akonting
yang bernama Presisi, dan dijual lewat toko komputer dan toko buku Gramedia
sekaligus memperkenalkan nama perusahaan Andal Software. Di tahun 2001, Andal
Software membidik pasar enterprise dengan mengeluarkan produk Kharisma Win, dan
pada tahun 2003 Andal Softawre jatuh karena bisnis modelnya tidak tepat, pada
saat Andal Jatuh itu saya mendapatkan buku yang berjudul The Secret of Software
Success, buku tersebut sangat menginspirasi saya, karena di buku tersebut
dibahasa bisnis model yang saya jalani, dan sudah ada perusahaan di Amerika
yang menjalankannya dan akhirnya perusahaan tersebut tutup.
Pada saat
saya selesai membaca buku tersebut, saya mulai berfikir seandainya saya sudah
membaca buku ini sebelum Andal jatuh, mungkin Andal tidak akan jatuh. Paling
tidak setelah saya membaca buk tersebut saya tahu caranya bagaimana membuat
perusahaan software yang dapat menjadi besar.
Sejak saat
itu saya mulai mau membuka diri untuk membaca buku lebih banyak lagi, pada
awalnya tidak mudah, masih sering malas untuk meluangkan waktu membaca buku.
Tetapi pada saat saya malas saya melihat masa depan saya untuk membangun
perusahaan yang besar saya membuthkan pengetahuan yang cukup, akhirnya mulai
lagi membaca buku. Dan telah 5 tahun saya sudah dapat membaca buku secara
rutin.
Sekarang ini
saya sudah jauh lebih terbuka untuk mendengarkan pendapat orang, dan ternyata
dari pernyataan yang salahpun saya bisa belajar. Saya belajar bagaimana caranya
memilah informasi yang benar dan tidak, saya juga belajar bagaimana proses
orang berpikir pada saat saya berbicara dengan orang lain.
Saya juga
senang menghadiri seminar yang menceritakan proses sukses seseorang, sehingga
saya dapat belajar dari mereka. Didalam kesuksesan selalu ada harga yang harus
dibayar, dan semakin tinggi yang akan kita raih, semakin mahal pula harganya.
Apa yang dapat saya pelajari
Banyak
diantara teman-teman saya sekarang ini yang usianya sudah mendekati 60 tahun,
tentunya usia 60 tahun adalah usia yang sudah matang. Dimana tenaga kita tidak
seperti pada saat kita masih berumur 30 tahun. Tidak sedikit yang sering
menyesal, mengapa pada saat muda dulu tidak melakukan ini dan tidak melakukan
itu. Saya senang sekali belajar dari mereka, yang ingin saya ketahui adalah
bagaimana cara mereka berpikir, jadi pada saat mereka mengatakan seandainya
dulu saya melakukan ini saya tidak seperti ini. Saya banyak sekali bertanya
seputar apa yang dia pikirkan, kemudian dalam hati saya berkata seandainya
teman saya ini mau membaca buku seperti apa yang saya ketahui tentunya dia akan
berpikir beda, dan seandainya dia melakukan seperti apa yang dia pikirkan
sekarang mungkin dia juga akan mencapai dititik yang sama seperti keadaan dia
sekarang ini.
Saya sangat
beruntung bahwa pada tahun 2003 saya diingatkan untuk mau membuka diri, tidak
merasa bahwa diri saya paling hebat, kalau saya tidak berubah pada saat itu
mungkin saya akan banyak penyesalan sekarang ini.