Membaca buku yang
berjudul Jurus Es Krim yang ditulis oleh Subir Chowdury yang sangat
menginspirasi sekali. Ceritanya tentang Peter Delvicchio yang diserahi tugas
untuk meningkatkan penjualan perusahaan es krim yang bernama Dairy Cream,
sekarang ini sedang kesulitan karena tidak dapat menjual produknya untuk
membiayai perusahaannya. Kemudian perusahaan es krim Dairy Cream ini mencoba
untuk menjual ke jaringan super market Natural Food yang dikunjungi oleh banyak
orang. Harapan Peter bila dapat masuk ke super market tersebut maka penjualan
Dairy Cream akan naik.
Peter
meminta salesman nya untuk pergi ke Natural Food, tetapi ternyata produk Dairy
Cream tidak dapat masuk ke Natural Food. Kemudian Peter teringat bahwa tetangga
lamanya bekerja di super market tersebut, maka Peter pergi menemui tetangganya
itu, akhirnya Peter bertemu dengan Mike nama tetangganya, mereka berbicara
banyak hal.
Pada
pertemuan pertama itu Peter banyak di tanya oleh Mike masalah kebijakan di
perusahaannya. Dan dari hasil pertemuan pertama itu Peter belajar banyak dari
Mike, kemudian Peter mulai melakukan implementasi dari hasil pembicaraan
tersebut diperusahaannya. Pertemuan demi pertemuan akhirnya Peter belajar
banyak dari Mike, dan Peter banyak sekali melakukan perubahan di Dairy Cream,
dan di akhir cerita perusahaan super market Natural Food mau menerima produk
dari Dairy Cream. Akhirnya perusahaan es krim Dairy cream, penjualannya naik
pesat.
Di buku
tersebut di ajarkan bagaimana strategi yang harus dilakukan oleh Peter untuk
mengubah dari perusahaan yang hampir jatuh, hingga dapat bangkit kembali.
Banyak pelajaran yang dapat dipetik di cerita tersebut.
Pada saat
saya membaca cerita tersebut, saya mengenang kembali kondisi saya sepuluh tahun
yang lalu di mana Andal Software yang saya pimpin mengalami kejatuhan. Saya
beruntung sekali dapat berkenalan dengan seorang yang sampai sekarang menjadi
mentor saya. Pengalaman saya, dalam membangun suatu usaha kita memerlukan
seorang mentor yang punya wawasan cukup luas, dan yang penting seorang mentor
adalah orang yang mempunyai usaha seperti apa yang kita inginkan, dan dalam
memberikan bimbingan tujuannya adalah kesuksesan kita, bukan uang semata. Mike
yang bekerja di Natural Food, tidak mengharapkan imbalan sama sekali kepada
Peter, Mike mau membantu Peter, karena Peter pernah menjadi tetangga Mike. Natural Food dimana
Mike bekerja jauh lebih berhasil dibandingkan dengan Dairy Cream, apalagi Mike ikut
membesarkan Natural Food sehingga Mike punya pengalaman yang banyak dalam
membesarkan peruahaan.
Walaupun
mentor saya tidak punya usaha di bidang IT, tetapi mentorku mengetahui benar konsep
bisnis, sehingga dapat memberikan saran pada saya dan saya dapat bertumbuh
untuk mengembangkan Andal Software.
Para olahragawan
hebat pun juga punya mentor yang disebut dengan Coach, banyak coach terkenal
yang dapat mengantarkan para olah ragawan mempunyai nama besar. Salah satu
coach besar yang saya kagumi adalah John Wooden, banyak sekali pemain basket
terkenal hasil dari bimbingan Coach Wooden.
Pelajaran yang saya dapatkan
Saya
merasakan betapa pentingnya peran mentor dalam membawa saya keposisi sekarang
ini. Seorang mentor dapat melihat lebih jelas apa yang sedang kita lakukan dan
hasilnya seperti apa. Saya sering sekali berdiskusi dengan mentor saya, kadang
hal sepele dimana saya tidak dapat melihatnya. Mentor saya sering memberi tahu
saya apa yang harus saya fokuskan. Pada mulanya saya disarankan untuk membaca
buku, maka saya akan ikuti untuk membaca buku walaupun pada awalnya saya sangat
malas sekali untuk membaca buku. Setelah mulai membaca beberapa buku, mulai
terasa manfaat dari apa yang saya baca, sehingga sekarang ini saya telah
membaca buku, dan membaca buku sudah menjadi kebiasaan. Dampak dari banyak
membaca buku, yang saya rasakan adalah saya dapat melihat permasalahan yang ada
lebih jelas lagi, sehingga penyelesaiannya dapat dilakukan dengan mudah.
Kemudian
saya mulai diajarkan untuk mengatur waktu dan memberi prioritas, pada awalnya
saya suka bingung mana yang harus saya kerjakan terlebih dahulu. Dengan belajar
memberikan prioritas maka sekarang ini saya merasa hidup saya lebih santai,
tetapi lebih produktif dibandingkan dengan beberapa tahun lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar