Saya sering bertemu
dengan banyak orang, dan setiap saya bertemu dengan orang yang baru saya kenal
saya sangat antusias sekali. Karena saya ingin belajar dari setiap orang yang
baru saya kenal. Belum lama ini saya berkenalan dengan teman baru, perjalanan
hidupnya sangat menarik. Dia kira kira berumur di penghujung kepala tiga, dan
sudah mempunyai anak yang sekolah di SD, dan ada yang masih kecil. Dia pernah
berkarir di luar negeri, kemudian melihat peluang di luar negeri, dia menjadi
entrepreneur diluar negeri. Kemudian kembali ke Indonesia kembali menjadi
Profesional. Kemudian bercerita dengan saya bahwa sekarang ini dia belum siap
untuk menjadi entrepreneur.
Sekarang ini
dia bekerja dari pagi hingga malam dengan penuh semangat, dan harapan untuk
mencapai kesuksesan pada suatu saat. Saya doakan semoga teman baru saya ini
dapat berhasil dalam hidupnya.
Minggu lalu
juga saya bertemu dengan teman baru yang lain, kali ini teman baru saya ini berumur
di kepala 5 pertengahan. Pada saat mudanya dia bekerja di suatu perusahaan yang
cukup besar, kemudian setelah pensiun dia mulai bekerja lagi di perusahaan lain.
Saya bisa memahami perasaannya, karena sudah berumur kepala 5 masih bekerja di
Jakarta dan keluarganya masih di daerah.
Perbedaan
dari kedua teman baru saya tersebut adalah purpose in life, bahwa dalam
kehidupan ini kita harus tahu apa tujuan hidup kita. Tujuan hidup yang jelas
sehingga kita dapat mengetahuinya pada saat kita mendapatkan. Teman saya yang
kedua itu pada saat saya tanya apa yang diinginkan, dia menjawab ingin kaya.
Kemudian saya tanya lebih detil lagi yang dianggap sebagai kaya itu seperti apa
? berapa penghasilan per bulan ? rumah
seperti apa ? dimana ? berapa luas ?. Pertanyaan pertanyaan tersebut membawa
seseorang untuk mendapatkan tujuan yang lebih jelas lagi, sehingga dapat di
capai.
Sedangkan
teman saya yang pertama mempunyai tujuan yang jelas, tetapi pada saat menemui
kegagalan dianggap sebagai malapetaka. Padahal yang saya belajar adalah
kegagalan merupakan pelajaran yang perlu kita renungkan, apa yang dapat saya
pelajari dari kegagalan tersebut, bukannya menjadi kendala.
Pelajaran yang saya dapatkan
Saya belajar
bahwa dalam hidup ini saya harus mempunyai tujuan yang jelas, dalam hidup ini
saya mau menjadi seperti apa ? tujuan yang jelas adalah tujuan dimana saya akan
tahu kalau sudah mendapatkannya. Seperti misalnya saya ingin mempunyai
penghasilan 10 juta perbulan, saya ingin punya rumah yang luasnya 500 m2,
dengan 4 kamar tidur, dan halaman depan dan halaman belakang, bila perlu ada
gambar rumahmya. Dengan memberikan gambaran yang jelas tentang tujuan kita,
maka otak kita akan mencari jalannya bagaimana untuk menuju kesana.
Untuk
mencapai suatu tujuan yang kita inginkan tentunya banyak sekali jalan yang
dapat ditempuh, dan perjalanan menuju ke tujuan kita tidak selalu mulus, bisa
saja terjadi rintangan-rintangan. Kita harus berani untuk mengambil jalur yang
lain untuk menuju ke tujuan kita. Teman saya pernah berkata bahwa tujuan harus
di tuliskan diatas semen sehingga tidak dapat berubah, sedangkan cara mencapai
tujuan dapat dituliskan diatas pasir, sehingga kita dapat ubah bila jalan
tersebut tidak membawa kita ke tujuan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar