Pertumbuhan
pengeluaran TI di Indonesia sangat menggembirakan menurut research dari
Business Monitor International, kenaikan yang terbesar di dominasi oleh
software yang mencapai 16% dari 687 Juta USD di tahun 2012 menjadi 800 juta USD
ditahun 2013, sedangkan TI services menduduki peringkat kedua, kenaikannya
mencapai 14% dari 989 juta USD ditahun 2012 menjadi 1.1 Milyar USD di tahun
2013, sedangkan hardware mencapai 11 % dari 4.2 Milyar menjadi 4.7 Milyar di
tahun 2013. Peningkatan belanja hardware yang hanya mencapai 11% ini sejalan
dengan penetrasi PC yang angkanya hanya di bawah 10 %.
Pertumbuhan
TI yang cukup baik ini di dorong oleh pemerintah dengan menggalakan penggunaan
TI, disamping itu persaingan bisnis yang sangat ketat, banyak perusahaan
terpaksa harus menggunakan TI karena dengan menggunakan TI akan membuat biaya
lebih efisien. Hal yang menggembirakan
bagi pelaku TI adalah data jumlah perusahaan yang belum menggunakan TI masih
cukup besar, jumlahnya dapat mencapai 30 – 35 juta perusahaan.
Kebutuhan
akan TI yang masih besar ini terlihat juga dari kenaikan sales Andal Software
dari tahun ke tahun yang pertumbuhannya diatas 50 % selama empat tahun
berturut-turut. Tahun 2012 ini kenaikan penjualan Andal Software mencapai 85%
lebih besar dibandingkan dengan tahun 2011, angka yang cukup besar untuk
pertumbuhan software. Bila dilihat dari analisa potensi pasar Team Andal
Software sangat yakin di tahun 2013 ini, penjualannya akan meningkat lebih
besar lagi, diperkirakan bisa lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan tahun
2012. Keyakinan ini di tunjang dengan data-data yang dimiliki oleh Andal
Software, yang sudah kami kumpulkan selama tiga tahun ini. Kami mempunyai data
jumlah perusahaan di Indonesia, berikut dengan jumlah karyawan, dan software
payroll yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
Pertanyaan
yang selalu saya tanyakan pada diri saya sendiri adalah, bila kesempatan pasar
yang ada diluar itu sangat besar sekali, bagaimana caranya kita dapat
mengantisipasi pasar yang besar sehingga kita juga dapat mengambil porsi yang
besar. Dari pertanyaan itulah saya banyak mendapatkan jawaban melalui banyak
buku yang saya baca. Saya akan sharing apa yang saya temui pada saat mencari
jawaban dari pertanyaan tersebut diatas, yang merupakan strategi yang akan kami
lakukan pada tahun depan.
Pasar Software Payroll
Dari total
penjualan selama tahun 2012, sebesar 80% perusahaan menggantikan software
payroll yang telah mereka gunakan sebelumnya, kebanyakan dari software payroll
mereka gunakan didapat dari vendor software atau buatan sendiri oleh team
internal perusahaan tersebut. Sedangkan sisanya yang 20 persen menggunakan
excel.
Yang menarik
adalah mengapa angka replacement lebih tinggi dibandingkan dengan yang masih
menggunakan excel?, Hasil survey yang kami lakukan pada pelanggan yang
memutuskan untuk mengganti aplikasi mereke ke aplikasi Andal Software adalah
karena ketidak pusasan terhadap Service yang diberikan oleh software vendor
sebelumnya. Pada saat kami temukan bahwa ketidak puasan terhadap service yang
dilakukan, hampir semua vendor tersebut membuat software payrollnya semi custom
atau custom. Membuat software semi custom atau custom, berarti software payroll
yang mereka buat untuk customer yang satu dan lainnya berbeda, sehingga untuk
men-support pelanggannya diperlukan pengetahuan yang berbeda antara support
pelanggan yang satu dan lainnya. Hal ini tidak menjadi masalah saat jumlah
pelanggannya belum banyak, begitu jumlah customernya meningkat, mereka tidak
dapat lagi mempertahankan tingkat kepuasan layanan pelanggan.
Kekuatan sekaligus kelemahan
Didalam kekuatan
pasti ada kelemahan, Andal Software telah memilih untuk menjadi industri
software, artinya kita membuat paket software Payroll yang tidak dapat di ubah-ubah
disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Sehingga pada saat menjual software,
semua pelanggan akan mendapatkan software yang sama, demikian juga bila kami
mengeluarkan versi yang baru, maka semua pelanggan akan mendapatkan software
upgrade yang sama. Walaupun softwarenya sama, tetapi kami masih dapat memenuhi
banyak kebutuhan pelanggan kami, hal ini terbukti dari jumlah penjualan yang
pertumbuhannya sangat baik dari tahun ke tahun, dan juga jumlah pelanggan yang
cukup banyak.
Kekuatan
dari paket software:
- Menjual software dalam jumlah besar
- Mudah untuk memberikan support ke pelanggan
- Bila ada perubahan peraturan pajak, dapat melakukan penyesuaian dengan cepat, karena hanya mempunyai satu versi saja
- Waktu delivery yang singkat
- Harga relatif lebih murah dibandingkan dengan custom yang memiliki fungsi yang sebanding
Kekurangan dari
paket software
- Tidak semua perusahaan dapat menggunakan aplikasi paket
- Kurang fleksible terhadap permintaan perubahan
Pergeseran Kebutuhan Software Payroll
Pada awalnya
perusahaan ingin menggunakan software hanya sekedar membantu melakukan
perhitungan gaji di perusahaannya, kebutuhan software awal adalah software yang
dapat menghitung gaji dan pajak PPh 21 dengan tepat. Sejalan dengan penggunaan
software yang cukup lama, user menuntut lebih lagi, sekarang ini yang mereka
butuhkan bukan lagi sekedar software yang dapat membantu untuk melakukan
perhitungan dengan tepat, tetapi yang mereka butuhkan adalah software
automation. Pergeseran kebutuhan ini sesuai dengan teorinya Clayton Christensen
yang terlihat pada grafik dibawah ini ;
Disruptive Innovation Theory |
Garis putus
menunjukkan kebutuhan customer yang selalu meningkat sejalan dengan waktu, dan
sebenarnya garis tersebut banyak dan paralel, karena kebutuhan setiap pelanggan
tentang performance berbeda. Hal ini ditunjukan oleh gambar kurva yang ada
disebelah kanan.
Garis lurus
menunjukkan dari industri yang peningkatan performancenya biasanya lebih cepat
dibandingkan dengan performance yang dibutuhkan oleh customer. Garis lurus yang
diatas menunjukkan produk yang telah ada (incumbent), sedangkan yang dibawahnya
adalah pendatang baru.
Pada saat
garis lurus memotong garis putus, disitu customer merasa kebutuhannya sudah
terpenuhi, bila vendor meningkatkan lagi performancenya, maka peningkatan
performance tersebut tidak banyak dirasakan manfaatnya oleh si pengguna.
Seiring
dengan berjalannya waktu, kebutuhan akan performance sesuatu tekhnologi atau
barang akan naik. Contohnya mobil, dulu power steering merupakan barang mewah,
sekarang ini semua mobil mempunyai power steering.
Kalau
dilihat dari kurva disruptive innovation diatas, perusahaan harus selalu
melakukan innovasi (sustaining innovation), untuk dapat melakukan sustaining
innovation harus mempunyai mekanisme untuk menangkap kebutuhan di pasar, Clayton
Christensen mengatakan bahwa kita harus mengetahui What’s job to be done dari
pasar. Team Andal Software banyak sekali mengumpulkan jawaban-jawaban What’s
job to be done dari pasar, dan jawaban ini merupkan masukan yang sangat bagus
untuk melakukan sustaining innovation.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar