Masa kecil saya di
besarkan di kota kecil, disana hampir semua pedagang emas mempunyai hubungan
saudara. Mereka mempunyai ikatan yang sangat kuat dalam mendapatkan informasi naik
atau turunnya harga emas, sangat sulit untuk orang diluar lingkungan tersebut
menjadi pedagang emas, karena mereka tidak mendapatkan informasi. Sehingga dengan
mempunyai informasi mereka mempunyai kekuatan, dalam membangun bisnis.
Perubahan dunia
Internet
mengubah segalanya, semua informasi yang kita perlukan dapat diperoleh di
internet, terutama dengan bantuan Google, kita bisa bertanya hampir apa saja
pada google, dan jawabannya hampir pasti bisa diberikan. Dengan banyaknya
informasi yang tersedia kita tidak bisa lagi berbisnis yang mengandalkan
kerahasiaan informasi seperti pada contoh cerita diatas. Semua orang akan tahu
dengan segera bila ada kenaikan atau penurunan harga emas. Semua orang
mempunyai kesempatan yang sama untuk berdagang emas, karena informasinya sudah
terbuka, hal ini mengubah cara kita merebut pasar.
Banyak Peluang Baru Muncul
Oren Etzioni
lulusan dari Harvard University jurusan computer science pada tahun 1986, pada
tahun 2003 diundang oleh sepupunya untuk menghadiri pesta perkawinannya di Los
Angeles, sedangkan Etzioni sendiri tinggal di Seatle. Dia harus membeli tiket
pesawat terbang untuk menghadiri resepsi pernikahan sepupunya. Pada saat
bertemu dengan penumpang lainnya dia mulai bertanya harga tiket yang mereka
bayarkan dan ternyata tidak sama, dan banyak yang lebih murah dibandingkan
dengan harga yang Etizioni harus bayar.
Sebagai seorang
computer Science, diatas pesawat dia mulai melakukan search untuk harga tiket
dia dapat mengumpulkan sebanyak 12.000 data yang dapat dianalisa, kemudian dia
lihat selama periode 41 hari. Hasil penelitian tersebut dia medapatkan bahwa
keterbatasan pada tempat duduk pesawat terbang dapat menimbulkan harga tiket
bergerak naik atau dapat juga bergerak turun pada saat pesawat mendekati
keberangkatan. Hasil analisa tersebut dia membuat suatu program untuk memprediksi
apakah harga tiket pesawat dengan tujuan yang dikehendaki bergerak naik atau
bergerak turun, dan kapan waktu yang tepat untuk membeli tiket. Etizioni dapat meng-ekstrak sekitar 200
milyar data untuk dianalisis, dan hasilnya mendekati 99 % ketepatan, dengan
menggunakan program tersebut setiap penumpang yang ingin membeli tiket dapat
menghemat sekitar 75 % atau sekitar $ 50.00 per tiket. Penghematan yang cukup
besar untuk orang yang sering bepergian.
Program
tersebut akhirnya di beli oleh Microsoft senilai US$ 110 juta, suatu angka yang
cukup besar, dari hasil iseng-iseng mengamati harga tiket pesawat terbang.
Terjadi
suatu pergeseran cara bersaing, pada saat informasi menjadi banyak dibandingkan
pada saat informasi masih tertutup rapat. Dan data yang banyak ini dapat
dijadikan triger untuk innovasi, seperti dituliskan oleh Viktor Mayer-Schonberger dalam bukunya yang berjudul Big Data “Data can be cleverly reused to
become of innovation and new services.
Persaingan dalam mengumpulkan data
Salah satu
pemilik data terbesar didunia adalah google, google dapat mengetahui dalam
waktu singkat trend apa yang terjadi didunia hanya dengan mengumpulkan data
yang sering ditanyakan pada google. Tempat wisata yang sering ditanyakan,
gadget apa yang sering ditanyakan, permasalahan apa saja yang banyak di cari
penyelesaiannya ?
Banyak sekali
informasi yang didapat dari google ini, kemudia dia analisis, untuk mendapatkan
trend dunia, kekuatan informasi yang dimiliki oleh google ini menjadi kekuatan
google untuk membesarkan perusahaannya.
Perusahaan
lainnya seperti Facebook, banyak sekali mengumpulkan data pribadi perorangan,
trend fashion, dan trend lainnya dapat dibaca dengan mudah oleh facebook,
dengan mengumpulkan data yang berkaitan dengan Fashion. Twitter juga mempunyai
data yang besar juga dan banyak perusahaan-perusahaan sekarang ini sadar akan
kemampuan data yang besar. Pertanyaannya adalah bagaimana kita dapat
memanfaatkan data besar tersebut ?
Bagaimana Dengan Pengalaman Andal Software
?
Mempunyai
data yang banyak dapat digunakan sebagai pendorong inovasi di Andal Software. Salah
satu produk baru yang akan kami luncurkan Andal
Kiosk (namanya masih sementara) adalah produk yang diciptakan berdasarkan
data dari pelanggan yang dapat kami kumpulkan. Setiap ada telepon untuk meminta
support, selalu kami catat permasalahannya dan kami kelompokan berdasarkan
pekerjaannya (modul didalam program), kemudian berapa lama permasalahan
tersebut dapat diselesaikan.
Secara
periodik data tersebut kami evaluasi, dan permasalahan dengan waktu
penyelesaian paling lama akan mendapatkan prioritas utama untuk di evaluasi,
dari hasil tersebut kami mendapatkan permasalahan yang paling banyak terjadi di
perusahaan adalah
1.
Surat Perintah Lembur yang sering terlambat
diterima oleh bagian pengelolaan payroll
2.
Perpindahan shift oleh karyawan yang tidak
diberitahukan ke bagian pengelolaan payroll pada waktunya
3.
Penarikan data dari mesin absen yang sering
tertinggal, atau tidak dapat ditarik ke komputer yang menyebabkan data
kehadiran tidak lengkap.
Permasalahan ini sering terjadi di
lapangan, dan tentunya kami mencari cara bagaimana untuk mengatasi masalah
tersebut. Hasil dari kajian permasalahan tersebut, kami membuat suatu produk
baru yang disebut dengan Andal Kiosk, yang digunakan untuk melakukan pencatatan
kehadiran yang dapat berinteraksi dengan komputer, sehingga bila ada karyawan
yang pindah shift dapat diketahui seketika, dan bila ada karyawan lembur dan
tidak memiliki Surat Perintah Lembur akan ditanyakan selanjutnya sistem akan
merekam langsung data tersebut, dan yang terakhir karena mesin dapat
berinteraksi langsung dengan komputer maka tidak diperlukan lagi penarikan data
dari mesin ke komputer, melainkan langsung ke komputer, sehingga akan mengurangi
banyak pekerjaan.
Kami terus menggunakan data-data yang
didapatkan dari pelanggan untuk dapat mengembangkan dan memperbaiki produk, dan dari situlah
terjadi inovasi produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar