Di suatu organisasi
saya ada seorang yang sangat berpotensi di pekerjaannya, saya melihat
pertumbuhan kemampuannya sangat menggembirakan saya. Setiap kali kami review
meeting selalu memberikan banyak masukan. Saya bangga bahwa team kami akan
menjadi kuat dengan adanya orang yang bertumbuh.
Pada suatu
saat kami melihat bahwa kinerjanya makin lama makin menurun, seperti biasanya
kami selalu terbuka pada semua team yang ada, kemudian kami ajak berdiskusi,
apa sebetulnya yang terjadi. Ternyata dirinya merasa di pekerjaan yang
diberikan sekarang tidak akan berkembang, pertanyaannya sederhana mengapa baru
sekarang dia merasakan bahwa karir tersebut tidak berkembang ?
Keanehan ini
yang membuat kami menyelidiki lebih jauh, dan akhirnya ketahuan, ada seorang
temannya yang memberi tahukan bahwa kalau pekerjaan tersebut tidak akan membawa
dirinya bertumbuh dan berkembang. Sehingga kalau kerja di bagian tersebut akan
menghabiskan waktu saja.
Belief akan membawa nasib anda
Pada saat
saya mendapatkan hal diatas, saya teringat akan suatu cerita yang pernah saya
dengar. Ada seorang anak yang berbakat untuk menari balet, dia sudah berlatih sejak
masih kecil. Suatu waktu ada seorang pemain piano yang cukup dikenal dari kota
lain, datang ke kota tempat pemain balet berbakat tersebut. Kemudian setelah
menari dan diiringi oleh si maestro piano tersebut, sang penari bertanya kepada
san Maestro piano, “apakah saya berbakat untuk menjadi penari balet ?”. jawab
sang maestro piano tersebut, “sepertinya anda tidak mempunyai bakat untuk
menjadi penari balet”. Sejak saat itu sang penari balet tidak mau menari balet
lagi, dan sang penari tersebut membuka took kelontong dan berdagang,
kehidupannya tidak berubah selama bertahun tahun.
Suatu hari
dia mendengar bahwa sang Maestro pemain piano akan dating lagi ke kotanya,
karena penasaran bagaimana seseorang bisa melihat bakat orang lain maka sang
penari balet tersebut pergi untuk menemui sang maestro piano, “bagaimana
seorang maestro piano dapat melihat bakat seseorang ?” kemudian sang maestro
menjawab dengan ringan “ya, saya hanya berbicara sekeluarnya dari mulut saya
saja.”. Mendengar hal tersebut seperti akan pingsan karena semua harapan pada
saat kecil untuk menjadi penari balet yang terkenal terkubur hanya karena dia
mendengarkan kata orang lain yang tidak tahu tentang dirinya. Tetapi penyelasan
tidak ada gunanya semuanya sudah terlambat.
Yang menjadi
masalah adalah mengapa dia percaya bahwa dia tidak berbakat untuk menjadi
penari balet ? karena dia percaya apa yang dikatakan sang maestro pemain piano,
bahwa dia tidak berbakat menjadi penari piano.
Cara mengubah nasib
Mahatma
Gandhi mengatakan “
Your beliefs
become your thoughts,
Your thoughts become your words,
Your words become your actions,
Your actions become your habits,
Your habits become your values,
Your values become your destiny
Your thoughts become your words,
Your words become your actions,
Your actions become your habits,
Your habits become your values,
Your values become your destiny
Dari kalimat
diatas mengatakan bahwa beliefs salah satu faktor yang menentukan nasib kita
seperti pada cerita diatas. Bagaimana dengan kita ? apakah kita mau mengubah
nasib kita ? untuk mengubah nasib maka kita harus mengubah beliefs kita.
Perubahan beliefs dapat dilakukan dengan cara berasosiasi dengan orang yang
berhasil, dan membaca buku. Seperti yang dikatakan oleh Charlie Tremendous Jones
mengatakan bahwa “You're the same as today as you'll be in five years except for
the people you meet and the books you read.” Karena pada saat kita membaca buku
wawasan kita akan berubah dan pengetahuan kita berubah sehingga belief kita
juga dapat berubah sesuai dengan buku apa saja yang kita baca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar