Beberapa tahun yang
lalu saya masih berpikir kenapa saya banyak sekali menghadapi masalah, kadang
saya merasa bahwa masalah itu datang bertubi-tubi tanpa henti, sehingga saya
merasa cape dengan permasalahan yang ada. Setelah saya mulai melalui
permasalahan demi permasalahan yang dihadapi, dan tentunya saya mulai banyak
membaca buku, maka saya mulai menyadari bahwa permasalahan yang diberikan
kepada saya itu adalah untuk memberikan ujian agar saya dapat menangani masalah
yang lebih besar lagi. Pada saat mengalami permasalahan yang ada tentunya kita
harus berani untuk mencoba cara cara lain untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Louise Boose mengatakan “Don’t fear failure so much that you refuse to try a
new things. “. Kita harus berani mencoba cara-cara baru untuk menangani masalah
yang ada. Saya belajar bahwa pada saat mencari cara baru untuk menangani
masalah tersebut, maka akan membuka wawasan kita bahwa cara tersebut bekerja
atau tidak bekerja. Dalam menghadapi kemungkinan tersebut kita tetap belajar
seperti kata Einstein, “dia belajar bahwa ada banyak elemen yang tidak dapat
menyala atau bertahan lama menyala pada saat dialiri listrik”, Einstein tidak
mengatakan bahwa dirinya gagal. Pada saat mencoba tersebut kita mulai naik
kelas, dan bertumbuh menjadi manusia yang berbeda.
Tetapi
kadang kita juga tidak dapat mengubah lingkungan kita dalam menghadapi masalah
yang ada, kekesalan terhadap diri kita biasanya terjadi karena kita ingin
mengubah lingkungan, karena kita merasa bahwa lingkungan kita lah yang
mengganggu kita. Viktor Frankl salah seorang yang dapat lolos dari kamp
konsentrasi Nazi mengatakan “When we are no longer able to change a situasion,
we are challenged to change ourselves”. Jadi pada saat kita merasa bahwa
lingkungan kita tidak dapat diubah kita harus mengubah diri kita sendiri,
perubahan sudut pandang yang kita lakukan akan mengubah banyak hal. Brian
Tracey dalam bukunya yang berjudul Kiss That Frog bercerita, ada seorang yang
sangat sukses membeli mercedes benz 450 SEL yang baru, sangat nyaman
dikemudikan dan dia akan menekan pedal gasnya kemudian mobil itu melesat,
tetapi pada saat pergi ke bengkel ternyata ada bagian yang salah memasangnya,
setelah diperbaiki, maka menekan pedal gas sedikit saja mobil akan melesat
kencang. Moralnya adalah kita dapat mengubah sedikit saja dalam diri kita maka
kita akan dapat melesat seperti mobil mecedes tadi.
Mengubah Arah
Saya pernah
beranggapan bahwa kesuksesan mempunyai rumus, sehingga sekali kita mencapai
kesuksesan menurut ukuran kita, maka kita bisa sukses terus. Dan ternyata
setelah saya amati lebih cermat lagi hal itu tidak berlaku. Persis seperti yang
dikatakan oleh John C. Maxwell bahwa “The skill that got you here probably not
the skill that will get you there”, kita harus selalu mencoba untuk mendapatkan
skill baru untuk kita dapat naik ke jenjang kesuksesan berikutnya. Kalau kita
tidak mau berubah akhirnya kehidupan kita akan stagnan.
Henry
Kissinger menteri luar negeri Amerika yang sangat terkenal mengatakan bahwa
“Each success only buys an admission ticket to a more difficult problem.”, jadi
setiap kesuksesan akan membawa kita ke masalah yang lebih susah, tetapi kalau
kita sudah lulus dengan masalah sebelumnya, masalah yang lebih besar akan lebih
mudah kita selesaikan, asalkan kita mau mencoba untuk belajar menghadapi
masalah tersebut.
Kita harus
selalu bertumbuh untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi, untuk dapat
bertumbuh kita harus mau berubah seperti yang dikatakan oleh John C. Maxwell
dalam bukunya “the difference between where we are and wehere we want to be is
created by the changes in our lives”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar