Pada kesempatan berkumpul dengan teman sering kita berbincang-bincang
mengenai resep kesuksesan. Sering sekali saya mendengar teman saya mengatakan
orang yang memiliki intuisi mempunyai peluang lebih besar untuk sukses. Kemudian
pertanyaan saya adalah apakah yang membuat beda antara orang yang memiliki
intuisi dan orang yang tidak memiliki intuisi ?
Apakah latar belakang pendidikan mempengaruhi intuisi ?
ternyata tidak, ada teman saya yang Cuma lulusan SMA dan teman yang lainnya
lulusan perguruan tinggi, tetapi dari segi melihat sesuatu kedepan yang lulusan
SMA jauh lebih bagus. Kalau tidak pendidikan apakah latar belakang keluarga
berpengaruh ? Ternyata tidak juga teman saya yang lulusan SMA tadi latar
belakang keluarganya pegawai rendahan, bila dibandingkan dengan teman saya yang
lulusan perguruan tinggi.
Untuk dapat melihat kedepan lebih jelas lagi tentunya kita
memerlukan banyak informasi yang dapat dimasukan kedalam otak kita, pada saat
kita mempunyai informasi yang banyak, maka otak kita akan memproses informasi
tersebut. Setelah di proses, maka apa yang kita inginkan akan keluar dengan
cepat. Saya sering sekali mengalami ada sesuatu yang ingin saya selesaikan
tetapi mengalami kebuntuan artinya saya tidak dapat mengeluarkan sesuatu dari
otak saya, tetapi setelah saya istirahat dan santai tiba tiba saja terbersit
suatu ide. Biasanya ide yang keluar itu
bagus, tinggal kita detailkan untuk dapat dijalankan. Sering sekali ada suatu
ide yang keluar pada saat kita membaca buku, karena pada saat membaca buku kita
dapat membayangkan sesuatu yang kadang tidak terpikirkan sebelumnya.
Didalam bukunya yang berjudul competing on Analytics, Thomas
H. Davenport menjelaskan bahwa keputusan keputusan intuitif itu berdasarkan
dari data data yang sebelumnya udah pernah di dapatkan oleh orang tersebut.
Jadi kalau saya simpulkan bahwa kemampuan intuitif harus ditunjang dengan
informasi dan data yang cukup. Makin banyak data yang dimiliki makin bagus juga
intuisinya, dan yang kedua adalah rasa ingin tahu yang mendorong seseorang
untuk selalu bertanya, karena pada saat orang bertanya didalam dirinya, maka
dia akan mencari jawaban atas pertanyaan tersebut. Dalam perjalanannya mencari
jawaban atas pertanyaan yang dicari, dan informasi yang telah didapatkan dengan
berdiskusi atau membaca, maka akan timbul suatu intuisi yang sangat kuat.
Pelajaran yang saya dapatkan
Setelah saya membaca buku Competing on Analytics yang di
tulis oleh Thomas H. Davenport, serta pengalaman di Andal Software, saya semakin
yakin bahwa kekuatan suatu organisasi untuk bertumbuh perlu mempunyai data yang
bagus. Selama ini di Andal Software dalam memutuskan sesuatu harus ada
dasarnya, dan dasar keputusan tersebut berasal dari data yang ada.
Selama ini kami membiasakan untuk banyak bertanya, seperti
misalnya tahun depan target kita di pasar apa ? mana yang lebih besar di pasar
manufaktur atau pasar Office ?, untuk menjawab pertanyaan tersebut kita akan
mencari data misalnya jumlah manufaktur dan office, mana yang lebih besar.
Kemudian kebutuhan Payroll di kedua bidang tersebut mana yang paling
membutuhkan ? mengapa mereka membutuhkan ?, untuk menjawab pertanyaan
berikutnya kita juga melakukan research data.
Sekarang ini yang kami rasakan di Andal Software, kita
sangat peka sekali dengan perubahan perubahan yang terjadi di pasar, dan saya
merasakan untuk melihat Andal Software beberapa tahun ke depan lebih jelas
lagi, team Management Andal Software sudah dapat melihat secara jelas dalam
waktu 5 tahun kedepan Andal Software akan seperti apa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar