Lebih dari setahun yang lalu saya
menulis di blog ini tentang bagaimana caranya memilih bisnis model yang tepat.
Pemilihan bisnis model ini sebetulnya bisa digunakan untuk perusahaan yang baru
akan dimulai sehingga harus memilih terlebih dahulu seperti apa bisnis
modelnya, atau dapat digunakan untuk mendapatkan pasar yang lebih besar lagi.
Bulan lalu saya juga menulis di blog
saya ini tentang crossing the chasm, banyak perusahaan tekhnologi yang
kelihatan berkembang dan maju pada saat awalnya tetapi tidak dapat memasuki ke
mainstream market. Banyak faktor yang perlu dilihat pada saat perusahaan TI
mengalami stagnasi bisa saja perusahaan tersebut tidak dapat menyeberangi
“CHASM”, ada beberapa hal penting disini yang perlu diperhatikan target market,
produk, marketing strategi, dan bisnis model.
Minggu depan tepatnya pada tanggal
20 september 2011, saya akan berbicara dikalangan terbatas di Binus
International Bisnis Schools, dan pertemuan tersebut akan dihadiri oleh
beberapa kalangan pengusaha TI yang cukup mapan, beberapa mahasiswa S2 program
IT international, serta beberapa pengamat bisnis TI. Tentunya diskusinya akan menarik terlebih lagi
kami akan membuka pengalaman Andal Software dalam mempersiapkan untuk melompat
the “Chasm” yang penuh tantangan dan resiko.
Disamping strategi marketing yang
Andal untuk melompati the “Chasm”, tentunya pemilihan bisnis model yang tepat
juga menjadi penting, seperti yang telah saya tulis pada blog saya sebelumnya. Lahirnya
beberapa business model ini sebagaian karena adanya tekhnologi internet. Sekarang ini sudah mudah didapatkan dan
harganya relatif murah, dan diharapkan makin murah, sehingga para pelaku TI
akan lebih berkembang lagi, sejalan dengan berkembangnya pasar TI. Ada beberapa
bisnis model yang sangat menarik yang sekarang ini sering digunakan.
Freemium
Bisnis model ini memberikan gratis
untuk pelayanan standard, tetapi untuk yang lebih advance pengguna akan
dikenakan biaya yang reltif murah. Contoh perusahaan yang menerapkan konsep
Freemium ini adalah yousendit untuk mengirim file, siapa saja dapat menggunakan
aplikasi tersebut tanpa dipungut biaya artinya gratis, tetapi kalau mau fitur
yang lebih advance harus bayar. Skype menarik banyak pengguna karena dapat
melakukan percakapan tanpa harus membayar, tetapi kalau mau melakukan
percakapan ke Telepon rumah atau handphone harus membayar dan dapat
berlangganan dengan harga yang relatif murah, dan banyak contoh yang lainnya
lagi. Perusahaan dengan konsep Freemium ini juga berkembang dan bertumbuh pesat
sekali.
(gambar diambil dari buku Free karangan Chris Anderson)
Three Party Market
Si pembuat produk atau produsen
mendapatkan uangnya bukan dari konsumen melainkan dari pihak ketiga. Model ini
sudah banyak di gunakan di radio, dan
TV. Stasiun radio dan TV mendapatkan uangnya bukan dari para pendengar
melainkan dari para pemasang iklan. Model ini digunakan oleh Google dengan
sangat berhasil sekali, dan kebanyakan aplikasi web base menggunakan pola ini
seperti detik.com,
(gambar diambil dari buku Free karangan Chris Anderson).
Direct cross-subsidies
Model bisnis ini sering digunakan
untuk memperkenalkan suatu produk yang baru, dengan cara memberikan free bagi
pembeli produk yang sudah laku dipasar, seperti
beli pasta gigi akan mendapatkan sikat gigi.
(gambar diambil dari buku Free karangan Chris Anderson)
Multi Sided Business Model
Multi sided business model relatif
baru, tetapi kalau mau dikaji lebih dalam model bisnis ini yang digunakan oleh
konvensional bisnis adalah distributor, seorang distributor telah menguasai
banyak toko-toko. Produsen bila ingin memperkenalkan produknya dapat melalui
distributor, maka produknya akan tersebar dengan cepat, dan tentunya
kemungkinan untuk menjual lebih besar.
Di dunia digital bisnis model ini
sangat menarik, salah satu perusahaan yang menggunakan bisnis model ini dan
sangat sukses adalah Itune. Para pengguna IPad, IPod, IPhone semuanya akan
mengakses ke ITune untuk membeli lagu, game, majalah, buku. Para pencipta lagu,
penulis buku dan pembuat game menjual produknya melalui ITune, dan ITune akan
mendapatkan komisi dari hasil penjualan tersebut. Karena jumlah pengguna
gadgetnya banyak maka penjualan juga cukup banyak. Menurut data yang ada dalam
7 tahun ada sebanyak 10 milyar lagu sudah didownload, dan jumlah ini membuat
ITune menjadi toko musik terbesar didunia.
Multi sided business model ini sangat
menarik untuk di cermati, pada saat pertama kali saya melihat business model
ini didalam pikiran saya adalah, bagaimana Andal Software dapat mengubah
business modelnya menjadi multi sided business model. Ternyata produk Andal
PayMaster sejak didesign sudah dapat mengimplementasikan multi sided business
model, dan pada saat itu yang kami pikirkan adalah dengan memberikan layanan
melalui internet untuk mengupdate otomatis tarif pajak, kalender hari libur,
UMR adalah services yang dapat diberikan secara Cuma-Cuma pada pelanggan. Ternyata
hal tersebut dapat di tambahkan services lainnya yang dapat untuk
mengimplementasikan multi sided business model. Dari dasar pemikiran inilah
maka team Andal Software sekarang ini sedang dalam proses mengalihkan model bisnis
ke multi sided business model. Yang diperkirakan memakan waktu hingga dua tahun
kedepan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar