Sering sekali saya
berdiskusi dengan teman-teman yang masih muda, banyak hal yang mereka inginkan,
tidak sedikit dari mereka yang ingin menjadi entrepreneur. Tetapi di akhir
mereka selalu mengatakan saya tidak punya modal untuk memulai usaha.
Saya mendapatkan
ide tulisan ini pada saat perjalanan ke kantor sambil mendengarkan CD dari
Nancy Dornan, dia adalah seorang yang sangat sukses tinggal di Amerika, dan
Nancy bukan berasal dari keluarga kaya, pada awalnya mereka profesional biasa
saja. Tetapi mereka dapat membangun bisnis global sehingga kehidupannya
mengalami perubahan yang luar biasa. Sekarang ini Nancy banyak membantu
orang-orang yang kurang beruntung di berbagai negara.
Nancy
mengatakan bahwa bila ada orang yang menginginkan sesuatu kemudian belum terjadi
hanya ada dua faktor, pertama apa yang diinginkannya itu tidak terlalu kuat,
maksudnya kuat adalah tidak benar-benar berkomitment untuk mendapatkannya. Yang
kedua apakah berani membayar harganya untuk mendapatkan apa yang diinginkan ?
Apakah yang diinginkan itu harus atau
sekedar ingin ?
Saya
dibesarkan di lingkungan keluarga yang mempunyai usaha sendiri, dan dari kecil
saya sudah dilibatkan dalam menjalankan bisnis ayah saya. Tentunya peranan yang
diberikan kepada saya sesuai dengan kemampuan yang saya miliki pada saat itu.
Setiap ada kesempatan kami sering berdiskusi dengan ayah saya, banyak hal yang
saya dapatkan pada saat berdiskusi. Biasanya hingga larut malam kami duduk di
ruang keluarga sambil menikmati minum teh.
Pada saat
itulah saya mempunyai impian yang sangat jelas, bahwa kelak nanti saya ingin
mempunyai bisnis sendiri yang besar. Keinginan memiliki usaha sendiri sangat
kuat sekali, sehingga saya tidak pernah memikirkan untuk bekerja pada
perusahaan lain.
Pada saat
hampir selesai kuliah di sekitar tahun 1980, saya bersama beberapa orang teman
memulai usaha kursus komputer yang pada saat itu komputer masih langka.
Kebanyakan kursus yang ada, murid datang ke tempat kursus, apa yang kami lihat
pada saat itu, untuk membangun bisnis yang besar tidak dapat menunggu peserta
kursus untuk mendaftar, harus ada cara lain agar dapat memperbesar kursus
komputer. Akhirnya kami mulai untuk menawarkan kursus komputer untuk SMA.
Akhirnya kursus tersebut menjadi besar, sampai akhirnya saya harus pergi untuk
melanjutkan belajar lagi.
Selesai
mengambil master dibidang bisnis, akhirnya saya membangun kursus komputer yang
baru, dan berkembang dengan pesat.
Pada saat
melihat bahwa kursus komputer tidak dapat dibesarkan lagi, maka saya mulai
usaha software. dan bisnis model software ini beberapa kali diganti agar dapat
memperbesar usahanya lagi.
Kalau saya
renungkan kembali perjalanan hidup, keinginan yang kuat akan selalu muncul, dan
selalu akan teringat apa yang diinginkan.
Berapa besar harga yang harus dibayar ?
Perjuangan
untuk mendapatkan apa yang kita inginkan tentunya tidak bisa didapatkan begitu
saja. Didalam perjalanannya pasti banyak hal yang akan kita temui, dan sejalan
dengan masalah yang dihadapi kita akan semakin mengerti, akan semakin
bertumbuh, dan tentunya kita akan mendapatkan pengalaman hidup yang luar biasa.
Pada saat
pertama kali memulai kursus komputer, kami tidak mempunyai uang yang banyak
untuk membeli segala macam peralatan yang diperlukan untuk membuka kursus. Kami
harus mencari cara bagaimana agar dapat mengumpulkan uang untuk membeli
peralatan yang dibutuhkan. Dengan keterbatasan yang ada kita perlu mencari cara
untuk mendapatkannya. Dalam perjalanan mencari cara ini kita akan mendapatkan
banyak sekali ide-ide baru, yang perlu di coba. Pada saat mencoba dan gagal,
coba lagi dan gagal lagi, tentunya kita akan mengalami rasa tidak percaya diri.
Apakah memang benar cara ini dapat dilakukan ? Pertanyaan yang selalu menarik
untuk direnungkan adalah pada saat mengalami kegagalan adalah “ Apakah jalan
yang saya tempuh ini benar ?”.
Ada teman
saya yang selalu mencoba dan mencoba, gagal lagi dan gagal lagi, tetapi ada
teman yang lain mencoba lagi dan terus mencoba lagi, akhirnya memperoleh
keberhasilan.
Knowledge is Power
Pada saat
saya banyak berdiskusi dengan teman teman yang menurut saya mereka cukup
berhasil, maka saya akan mendapatkan banyak mendapatkan masukan terutama cara
mereka berpikir. Teman saya mengatakan membaca buku sangat penting, karena
dengan membaca buku kita akan mengetahui bagaimana orang-orang yang berhasil itu
berpikir. Cara berpikir akan mempengaruhi cara kita mengambil keputusan
keputusan kecil, dan keputusan keputusan kecil inilah yang dapat mempengaruhi
hidup kita dimasa depan.
Sering
sekali saya merasa kehidupan ini stagnan, ingin maju lebih lagi, tetapi apa
yang dikerjakan tidak menghasilkan seperti apa yang diharapkan, pada saat
itulah saya meminta nasehat dari mentor saya, dan ternyata persoalannya sangat
sederhana. Dari kejadian-kejadian ini saya belajar bahwa orang yang lebih
sukses dari kita, dapat melihat sesuatu yang kita alami bisa lebih jelas lagi.
Ini sesuai
sekali dengan kata-kata Einstein yang pernah saya tulis di dalam blog ini, “Kita
tidak dapat menyelesaikan masalah kita dengan pemikiran seperti pada saat kita
mendapatkan masalah tersebut.” Artinya setiap saat kita harus belajar untuk
bertumbuh, sehingga kita dapat menyelesaikan masalah yang sedang kita hadapi. Pada
saat kita dapat menyelesaikan masalah tersebut maka kita akan naik ke jenjang
yang lebih tinggi lagi.
Belajar sesuatu
yang baru sangat tidak enak, tetapi kita harus berani membayar harganya bila
kita ingin mempunyai kehidupan yang
lebih baik lagi.
2 komentar:
Sangat benar, yang disampaikan oleh Pak Indra. Masalahnya, biasanya kita cenderung menyalahkan pihak external diri kita dan berusaha untuk tidak mengintropeksi diri. Bahwa kita harus lebih lagi untuk belajar dan belajar agar diri kita mampu mengatakan hal sulit / masalah kita itu menjadi ah... gampang.
Saya sangat senang bisa terus membaca pencerahan dari Pak Indra yang sama-sama bergelut didunia Jasa Pembuatan Software. Saya banyak belajar dari guru saya ini meski bukan berarti mengkopi. Terus menulis, terus berbagi Pak Indra. Sukses untuk Pak Indra dan Andal Software
Posting Komentar