Jumat, 28 Oktober 2011

The Power of Teamwork


Hampir setahun yang lalu saya menulis tentang teamwork yang diberi judul teamwork make the dream work dan tulisan tersebut saya tulis pada saat akan launching product Andal PayMaster 2011. Sekarang ini sudah bulan Oktober 2011, dan dalam dua minggu lagi kami akan launching Andal PayMaster 2012, saya akan tulis lagi mengenai teamwork. Tulisan ini sebenarnya di ilhami pada saat saya membaca buku yang berjudul Swordless Samurai yang ditulis oleh Kitami Masao, buku tersebut menceritakan seorang Pemersatu di Jepang yang berasal dari keluarga miskin, dan juga mempunyai rupa yang sangat jelek sehingga sering disebut sebagai monyet.
Buku tersebut sangat bagus sekali dalam membahas dasar-dasar leadership, banyak sekali contoh-contohnya, saya akan tulis di beberapa seri dalam blog saya ini. Swordless Samurai menceritakan perjuangan Hideyoshi, anak seorang petani miskin di Jepang yang mempunyai cita cita yang tinggi. Dalam perjalanannya meraih cita citanya tersebut banyak menemui rintangan dan hambatan, tetapi keteguhan hatinya membuat Hideyoshi dapat meraih cita citanya menjadi pemersatu jepang. Buku ini tidak seperti buku cerita kepahlawanan yang lainnya, uniknya buku ini banyak sekali pesan pesan untuk menjadi seorang leader yang tangguh untuk membangkitkan rakyat dalam mewujudkan impiannya yaitu menyatukan Jepang yang sudah ratusan tahun di landa perang saudara.

Perbincangan antara Lord Nobunaga dan Mondo si Ahli tombak
Hideyoshi bekerja pada Lord Nobunaga seorang bangsawan yang memiliki prajurit dan kekuasaan, Hideyoshi bekerja extra keras agar setiap apa yang dikerjakan hasilnya adalah yang terbaik. Pada suatu sore Lord Nobunaga sedang berbincang-bincang dengan Mondo. Mondo adalah ahli tombak yang sangat terkenal. Dalam karirnya Mondo sudah membunuh ratusan orang dengan tombaknya, Mondo mempunyai tugas untuk melatih klan Oda yang adalah klan dari Lord Nobunaga. Pada saat diskusi tersebut Lord Nobunaga menanyakan pada Mondo, yang mana lebih efektif di medan perang: tombak pendek atau tombak panjang ?
Mondo menjawab :”jelas tombak pendek”, dengan mantap Mondo menjawab kemudian ia meneruskan alasannya “dengan tombak pendek jika di hunjamkan ke butuh lawan, akan bisa dilakukan dengan kekuatan besar. Tombak pendek bisa dikendalikan dengan cepat untuk menghantam beberapa lawan sekaligus. Tombak pendek sangat mematikan dalam pertarungan jarak dekat, sementara tombak panjang tidak berguna.”. kemudian Mondo melanjutkan lagi :” Jadi jawabannya sudah pasti, tombak pendek, dua meter atau kurang, adalah yang paling bagus, hanya orang tolol yang menganggap kebalikannya.”
Lord Nobunaga sudah terbiasa menggunakan tombak panjang di medan perang, dan mendengar perkataan Mondo, Lord Nobunanga menjadi sangat gelisah. Dan Lord Nobunaga tidak mau berdebat dengan pria yang dipekerjakannya. Secara kebetulan Hideyoshi lewat, kemudian dipanggil oleh Lord Nobunaga dan Lord Nobunaga bertanya pada Hideyoshi dengan pertanyaan yang sama. Hideyoshi kebingungan kenapa Lord Nobunaga bertanya padanya bukan pada Mondo. Kemudian Hideyoshi menjawab :”Tombak Panjang”. Mondo naik pitam mendengarkan jawaban dari Hideyoshi, dan Mondo menantang Hideyoshi.
Akhirnya Lord Hideyoshi memberikan solusi, mereka berdua akan diberikan pasukan sebanyak lima puluh prajurit, dan dalam waktu tiga hari mereka akan disuruh bertanding. Para prajurit di suruh memilih untuk mengikuti siapa dengan cara mengundi. Sudah pasti prajurit banyak yang memilih Mondo dari pada Hideyoshi. Para prajurit yang terpaksa harus mengikuti Hideyoshi ada yang mengatakan :”mengapa kau tidak mengatakan untuk menyerah saja ?”, tetapi Hideyoshi memberitahukan ke para prajurit bahwa walaupun Hideyoshi tidak menguasai ilmu tombak yang mahir, tetapi kalau para prajurit mau mengikuti perintahnya maka mereka akan menang. 

Hideyoshi Membangun Tim
Pertama kali yang dilakukan oleh Hideyoshi adalah mengumpulkan para prajurit dan diajak untuk makan dan minum serta berpesta untuk mengenal satu sama lain. Kemudian di hari kedua mereka di bagi menjadi tiga kelompok, dua kelompok pertama untuk menyerang dari kiri dan kanan, sementara kelomok ketiga akan menyerang dari tengah. Setelah Hideyoshi memberikan latihan penyerangan dengan aba aba, mereka di jamu lagi serta memuji muji para prajurit tentang kepatuhan dan disiplin mereka.
Sementara itu Mondo memberikan latihan bagaimana caranya menggunakan tombak yang benar dan seni berperang, dari sudut mana yang paling baik untuk menyerang. Tetapi karena tidak pernah belajar untuk menggunkan tombak, anak buahnya tidak mengalami kemajuan yang berarti. Mondo menjadi marah pada anak buahnya semakin Mondo marah, semangat anak buahnya semakin menurun, ditambah lagi bahwa para prajurit yang ada di Mondo mendengar bahwa prajurit yang ada di bawah Hideyoshi diperlakukan dengan baik. Pada saat pulang latihan anak buah Mondo bertemu dengan anak buah Hideyoshi, dan anak buah Mondo di tanya bagaimana kesiapannya ?, mereka menceritakan bahwa hari terakhir latihan mereka bahkan tidak sempat makan karena Mondo marah.
Akhirnya hari pertandingan tiba, saat genderang berbunyi prajurit Hideyoshi dengan kompak mendengarkan aba aba dair Hideyoshi, dan akhirnya prajurit Mondo dengan mudah dipatahkan oleh prajurit Hideyoshi.
Mengapa team Hideyoshi dapat menang ? Dengan bekerja sama mereka bisa meraih hal yang tampak mustahil tiga hari yang lalu. Mengapa timku bisa berhasil mengalahkan tim Mondo yang dipimpin orang yang lebih ahli ?  Karena anggota timku membina hubungan baik dan saling tergantung satu sama lain.  Kerja sama tim adalah kunci kemenangan

Pengalaman Membangun Tim
Membangun tim memang tidaklah mudah, pengalaman saya membangun tim yang dapat bekerja sama dengan baik harus mempunyai kesabaran yang cukup tinggi, visi yang jelas yang dapat dibagikan dengan anggota tim, serta people skill yang baik. Kita tidak dapat membangun tim yang baik dengan bentakan dan marah-marah, tetapi kita harus membangun tim dengan hati, dan mempunyai tujuan untuk membantu mengembangkan setiap orang didalam anggota tim. Dan inilah misi Andal Software didirikan, Helping Others Grow . Andal Software sebagai perusahaan harus dapat membantu tim di Andal Software sendiri untuk tumbuh dan berkembang, hal yang sama harus dilakukan untuk pelanggan dan partner Andal Software. 

Apakah semua orang akan bertahan didalam perusahaan yang baik ?
Kadang ada yang bertanya, bila misinya adalah helping others grow berarti tidak ada karyawan yang keluar, karena setiap orang akan diberi kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Jawabnya sudah pasti tidak, karena kalau Andal Software dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan ditempat lain yang dapat memberikan lebih baik itu berarti sudah dapat membantu orang lain untuk tumbuh, dan bila kita mengambil perumpamaan tanaman, tanah yang baik, belum tentu cocok untuk semua biji yang akan ditanam, karena setiap biji mempunyai ciri tersendiri, dan mempunyai kriteria tanah yang berbeda.
Akhir kata buku Swordless Samurai adalah buku yang bagus untuk mempelajari dasar-dasar leadership, buku yang saya baca ini, banyak sekali markernya, artinya banyak sekali kalimat-kalimat yang bagus menurut saya.

Tidak ada komentar: