Hampir setahun yang lalu saya
menulis tentang teamwork yang diberi judul teamwork make the dream work dan
tulisan tersebut saya tulis pada saat akan launching product Andal PayMaster
2011. Sekarang ini sudah bulan Oktober 2011, dan dalam dua minggu lagi kami
akan launching Andal PayMaster 2012, saya akan tulis lagi mengenai teamwork.
Tulisan ini sebenarnya di ilhami pada saat saya membaca buku yang berjudul
Swordless Samurai yang ditulis oleh Kitami Masao, buku tersebut menceritakan seorang
Pemersatu di Jepang yang berasal dari keluarga miskin, dan juga mempunyai rupa
yang sangat jelek sehingga sering disebut sebagai monyet.
Buku tersebut sangat bagus sekali
dalam membahas dasar-dasar leadership, banyak sekali contoh-contohnya, saya akan
tulis di beberapa seri dalam blog saya ini. Swordless Samurai menceritakan
perjuangan Hideyoshi, anak seorang petani miskin di Jepang yang mempunyai cita
cita yang tinggi. Dalam perjalanannya meraih cita citanya tersebut banyak
menemui rintangan dan hambatan, tetapi keteguhan hatinya membuat Hideyoshi
dapat meraih cita citanya menjadi pemersatu jepang. Buku ini tidak seperti buku
cerita kepahlawanan yang lainnya, uniknya buku ini banyak sekali pesan pesan
untuk menjadi seorang leader yang tangguh untuk membangkitkan rakyat dalam
mewujudkan impiannya yaitu menyatukan Jepang yang sudah ratusan tahun di landa
perang saudara.
Perbincangan antara Lord Nobunaga dan Mondo si Ahli tombak
Hideyoshi bekerja pada Lord Nobunaga
seorang bangsawan yang memiliki prajurit dan kekuasaan, Hideyoshi bekerja extra
keras agar setiap apa yang dikerjakan hasilnya adalah yang terbaik. Pada suatu
sore Lord Nobunaga sedang berbincang-bincang dengan Mondo. Mondo adalah ahli
tombak yang sangat terkenal. Dalam karirnya Mondo sudah membunuh ratusan orang
dengan tombaknya, Mondo mempunyai tugas untuk melatih klan Oda yang adalah klan
dari Lord Nobunaga. Pada saat diskusi tersebut Lord Nobunaga menanyakan pada
Mondo, yang mana lebih efektif di medan perang: tombak pendek atau tombak
panjang ?
Mondo menjawab :”jelas tombak
pendek”, dengan mantap Mondo menjawab kemudian ia meneruskan alasannya “dengan
tombak pendek jika di hunjamkan ke butuh lawan, akan bisa dilakukan dengan
kekuatan besar. Tombak pendek bisa dikendalikan dengan cepat untuk menghantam
beberapa lawan sekaligus. Tombak pendek sangat mematikan dalam pertarungan
jarak dekat, sementara tombak panjang tidak berguna.”. kemudian Mondo
melanjutkan lagi :” Jadi jawabannya sudah pasti, tombak pendek, dua meter atau
kurang, adalah yang paling bagus, hanya orang tolol yang menganggap kebalikannya.”
Lord Nobunaga sudah terbiasa
menggunakan tombak panjang di medan perang, dan mendengar perkataan Mondo, Lord
Nobunanga menjadi sangat gelisah. Dan Lord Nobunaga tidak mau berdebat dengan
pria yang dipekerjakannya. Secara kebetulan Hideyoshi lewat, kemudian dipanggil
oleh Lord Nobunaga dan Lord Nobunaga bertanya pada Hideyoshi dengan pertanyaan
yang sama. Hideyoshi kebingungan kenapa Lord Nobunaga bertanya padanya bukan
pada Mondo. Kemudian Hideyoshi menjawab :”Tombak Panjang”. Mondo naik pitam
mendengarkan jawaban dari Hideyoshi, dan Mondo menantang Hideyoshi.
Akhirnya Lord Hideyoshi memberikan
solusi, mereka berdua akan diberikan pasukan sebanyak lima puluh prajurit, dan
dalam waktu tiga hari mereka akan disuruh bertanding. Para prajurit di suruh
memilih untuk mengikuti siapa dengan cara mengundi. Sudah pasti prajurit banyak
yang memilih Mondo dari pada Hideyoshi. Para prajurit yang terpaksa harus
mengikuti Hideyoshi ada yang mengatakan :”mengapa kau tidak mengatakan untuk
menyerah saja ?”, tetapi Hideyoshi memberitahukan ke para prajurit bahwa
walaupun Hideyoshi tidak menguasai ilmu tombak yang mahir, tetapi kalau para
prajurit mau mengikuti perintahnya maka mereka akan menang.
Hideyoshi Membangun Tim
Pertama kali yang dilakukan oleh
Hideyoshi adalah mengumpulkan para prajurit dan diajak untuk makan dan minum
serta berpesta untuk mengenal satu sama lain. Kemudian di hari kedua mereka di
bagi menjadi tiga kelompok, dua kelompok pertama untuk menyerang dari kiri dan
kanan, sementara kelomok ketiga akan menyerang dari tengah. Setelah Hideyoshi
memberikan latihan penyerangan dengan aba aba, mereka di jamu lagi serta memuji
muji para prajurit tentang kepatuhan dan disiplin mereka.
Sementara itu Mondo memberikan
latihan bagaimana caranya menggunakan tombak yang benar dan seni berperang,
dari sudut mana yang paling baik untuk menyerang. Tetapi karena tidak pernah
belajar untuk menggunkan tombak, anak buahnya tidak mengalami kemajuan yang
berarti. Mondo menjadi marah pada anak buahnya semakin Mondo marah, semangat
anak buahnya semakin menurun, ditambah lagi bahwa para prajurit yang ada di
Mondo mendengar bahwa prajurit yang ada di bawah Hideyoshi diperlakukan dengan
baik. Pada saat pulang latihan anak buah Mondo bertemu dengan anak buah
Hideyoshi, dan anak buah Mondo di tanya bagaimana kesiapannya ?, mereka
menceritakan bahwa hari terakhir latihan mereka bahkan tidak sempat makan
karena Mondo marah.
Akhirnya hari pertandingan tiba,
saat genderang berbunyi prajurit Hideyoshi dengan kompak mendengarkan aba aba
dair Hideyoshi, dan akhirnya prajurit Mondo dengan mudah dipatahkan oleh
prajurit Hideyoshi.
Mengapa team Hideyoshi dapat menang
? Dengan bekerja sama mereka bisa meraih hal yang tampak mustahil tiga hari
yang lalu. Mengapa timku bisa berhasil mengalahkan tim Mondo yang dipimpin orang
yang lebih ahli ? Karena anggota timku
membina hubungan baik dan saling tergantung satu sama lain. Kerja sama tim adalah kunci kemenangan
Pengalaman Membangun Tim
Membangun tim memang tidaklah mudah,
pengalaman saya membangun tim yang dapat bekerja sama dengan baik harus mempunyai
kesabaran yang cukup tinggi, visi yang jelas yang dapat dibagikan dengan
anggota tim, serta people skill yang baik. Kita tidak dapat membangun tim yang
baik dengan bentakan dan marah-marah, tetapi kita harus membangun tim dengan
hati, dan mempunyai tujuan untuk membantu mengembangkan setiap orang didalam
anggota tim. Dan inilah misi Andal Software didirikan, Helping Others Grow .
Andal Software sebagai perusahaan harus dapat membantu tim di Andal Software
sendiri untuk tumbuh dan berkembang, hal yang sama harus dilakukan untuk
pelanggan dan partner Andal Software.
Apakah semua orang akan bertahan didalam perusahaan yang baik ?
Kadang ada yang bertanya, bila
misinya adalah helping others grow berarti tidak ada karyawan yang keluar,
karena setiap orang akan diberi kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Jawabnya sudah pasti tidak,
karena kalau Andal Software dapat membantu seseorang untuk mendapatkan pekerjaan ditempat lain yang dapat memberikan lebih baik itu berarti sudah dapat membantu orang lain untuk tumbuh, dan
bila kita mengambil perumpamaan tanaman, tanah yang baik, belum tentu cocok
untuk semua biji yang akan ditanam, karena setiap biji mempunyai ciri
tersendiri, dan mempunyai kriteria tanah yang berbeda.
Akhir kata buku Swordless Samurai
adalah buku yang bagus untuk mempelajari dasar-dasar leadership, buku yang saya
baca ini, banyak sekali markernya, artinya banyak sekali kalimat-kalimat yang
bagus menurut saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar