Senin, 06 Oktober 2014

Kekuatan Goal



Semalam saya baru saja mendengarkan sharing dari teman saya yang sedang mengejar goal, pada saat dia bercerita sangat ber-api-api, pada saat dia menceritakan pengalamannya dalam mengejar goalnya, saya merasakan energinya yang luar biasa besar.
Banyak hal hal baru yang dapat saya pelajari dari pengalaman teman saya ini, ternyata pada saat seseorang mempunyai goal yang besar dan bekerja untuk mengejar goalnya, maka kreatifitas akan muncul begitu saja. Apakah pada saat mengejar goal tersebut tidak ada masalah ? masalah selau ada, bahkan pada saat kita mengejar goal, biasanya banyak masalah yang akan datang. Setelah kita dapat menghadapi masalah tersebut kita akan bertumbuh lagi.
Kemudian pertanyaan yang sangat menarik adalah, kalau memang goal itu dapat memunculkan ide-ide yang kreatif, mengapa kalau saya punya goal misalnya ingin ujian semester mempunyai nilai A semuanya, ide kreatif dan semangat untuk mengejarnya tidak ada ?
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan tentang Goal.
1.    Setting Goal
Untuk setting goal bukan sesuatu yang hanya kita inginkan, tetapi mengapa kita menginginkan goal tersebut, harus punya alasan yang kuat untuk mendapatkan goal tersebut. Tanpa alasan yang kuat goal hanyalah suatu keinginan saja. Kalau itu hanya keinginan artinya kalau saya mendapatkan syukur kalau tidak juga tidak apa apa. Sikap untuk mengejar goal seperti ini yang membuat kita tidak mempunyai semangat yang berapi api untuk mengejarnya (burning desire).
Untuk membuat goal harus SMART singkatan dari Specific, Measureable, Achievable, Relevant, dan Time-bound.
2.    Strategi
Untuk mendapatkan suatu goal kita memerlukan suatu strategi yang jelas, dalam hal untuk mengejar nilai A, strategi yang perlu dilakukan seperti apa ? menyimak dengan baik pada saat dosen mengajar di kelas, sehingga kita dapat mengerti pelajaran yang disampaikan. Bila masih belum mengerti ada kesempatan untuk bertanya. Selalu hadir di perkuliahan. Setiap hari mempersiapkan diri untuk matakuliah yang akan diikuti keesokan harinya, dan mereview mata kuliah yang sudah didapatkan di hari itu.
3.    Action
Kerjakan apa yang sudah diputuskan dalam strategi, fokus pada pekerjaan yang telah ditetapkan di strategi. Pekerjaan yang tidak masuk didalam strategi yang udah ditentukan di beri prioritas yang terakhir.
4.    Hasil
Setelah menjalankan strategi tersebut, apakah hasilnya sudah sesuai dengan yang diharapkan. Bila belum, maka strateginya perlu di review ulang, agar mendapatkan goal yang sesuai.

Kreatifitas biasanya muncul di Action, pada saat kita action karena tahu hasilnya harus seperti apa, maka biasanya akan muncul cara-cara yang perlu dilakukan untuk mencapai hasil tersebut.

Pelajaran yang saya dapatkan
Pada awalnya saya tidak mengerti kenapa pada saat saya mengerjakan sesuatu kadang mempunyai semangat yang membara, dan kadang hampa hanya sekedar mengerjakan tugas saja. Dan setelah saya mentor saya memberitahu perlu adanya goal dalam mengerjakan sesuatu maka saya mulai belajar menentukan goal, baru ditentukan pekerjaan seperti apa yang dapat mencapai ke goal saya tersebut. Kebiasaan ini terus berlanjut hingga sekarang, dan saya baru merasakan bahwa setiap mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan goal saya, saya selalu semangat, merasakan kobaran semangat dari dalam.
Saya pernah juga mengikuti seminar motivasi, yang bicara cukup di kenal, beberapa kali saya mengikuti seminar semacam itu, tetapi saya tidak mendapatkan semangat seperti apa yang saya alami sekarang ini. Dan sekarang saya tahu kenapanya, karena pada saat dimotivasi dari luar, saya tidak tahu goal saya apa dalam mengerjakan pekerjaan tersebut.

Tidak ada komentar: