Selasa, 23 April 2013

Meningkatkan produktifitas untuk membangun kemakmuran


Kembali ke masa lalu sebelum abad ke 18 dunia mengalami apa yang disebut stagnan, kehidupan manusia tidak mengalami banyak perubahan dilihat dari sisi pendapatan per kapita. Pada jaman tersebut ada seorang yang sangat memikirkan masa depan bahwa pada masa depan pangan akan menjadi sulit karena pertambahan manusia mengikuti deret ukur, sedangkan pertumbuhan pertanian mengikuti deret hitung. Teori ini di cetuskan oleh Malthus seorang Politik Ekonomi dari Inggris yang sangat disegani pada jamannya. 

Kalau kita melihat grafik yang diatas, lonjakan pendapatan per kapita terjadi pada tahun 1800, dimana saat itu terjadi revolusi industri. Pakaian yang dulunya dibuat satu per satu dan memerlukan waktu yang cukup lama, menyebabkan harga pakaian menjadi mahal. Dengan ditemukannya mesin tenun maka harga pakaian menjadi jauh lebih murah, sehingga dapat terjangkau oleh lebih banyak orang. Permintaah akan pakaian meningkat drastis sejalan dengan harga yang dapat dijangkau oleh banyak orang. Kapasitas produksi meningkat karena permintaan juga semakin bertambah, akibatnya lebih banyak orang lagi diperlukan didalam industri textile yang berujung pada peningkatan pendapatan ke lebih banyak orang lagi.

Kunci Kemakmuran adalah Produktifitas
Sebelum Henry Ford membuat Ford Model T, harga mobil di Amerika mencapai US $ 1,500 (harga akhir abad ke 19), dan setelah dibuat dengan menggunakan assembly line di tahun 1909 harga mobil turun menjadi US$ 850, dan sepuluh ahun kemudian 1920 harga For model T menjadi US$ 260. Penurunan harga yang drastis ini menyebabkan penjualan mobil naik pesat, dan industri mobil berkembang dengan pesat. Pada tahun 1914 Ford mencapai rekornya, dapat memproduksi mobil jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah produksi semua perusahaan mobil yang ada di Amerika.
Ford dapat meningkatkan gaji karyawan yang pada saat itu rata-rata menerima US $ 1.5  per hari menjadi US$ 5.00 per hari dan jam kerja pun di standardkan menjadi 8 jam per hari.

Waktu adalah sumber daya yang paling mahal
Dari dua cerita diatas tentang industri pakaian dan industri mobil kita dapat mempelajari bahwa waktu adalah sumber daya yang paling mahal. Kalau kita kaji lebih jauh kejadian diatas adalah dengan menggunakan waktu yang lama maka harga akan mahal, dan makin sedikit waktu yang kita gunakan maka harga semakin murah hal ini terbukti pada saat industri mobil dapat membuat satu mobil dalam waktu 93 menit yang sebelumnya memerlukan waktu 12.5 jam, suatu peningkatan produktifitas yang luar biasa, maka harga mobil turun drastis.

Dunia TI sekarang ini sebetulnya membuka banyak peluang pada setiap orang untuk memanfaatkan TI agar kita bisa menjadi lebih produktif lagi, maka tak heran sekarang ini banyak sekali anak muda yang sudah menjadi kaya raya dengan memanfaatkan dunia TI.


Tidak ada komentar: