Rabu, 23 November 2011

Membangun bisnis yang bertahan

Membaca buku tentang Steve Jobs yang ditulis oleh Walter Isaacson, sangat menarik sekali. Setiap kali membaca hampir sulit untuk berhenti, banyak sekali yang menarik didalam buku tersebut terutama sikap Steve Jobs yang diceritakan secara mendetail, saya tidak dapat membayangkan seandainya saya bekerja sama dengan Steve Jobs. Steve Jobs mempunyai selera seni yang tinggi, perfeksionis, suka sekali detail, sangat berterus terang apa yang tidak suka akan dikatakan tidak suka, dan sangat berani, artinya bila dia menginginkan sesuatu hampir tidak ada yang dapat memberhentikannya. Tentang keberaniannya ini sudah ia tunjukan untuk sewaktu masih duduk di SMA, dia mendapatkan tugas untuk membuat suatu perangkat elektronik, kemudian dia memerlukan suatu komponen yang hanya bisa didapatkan di Hewlet-Packard, yang dia lakukan adalah lansung menelopon ke HP dan dapat meyakinkan pihak HP untuk mengirimkan komponen elektronik tersebut tanpa harus membayar.

Perusahaan yang bertahan
Pada tulisannya di halaman terakhir buku tersebut Steve Jobs menginginkan untuk membuat suatu perusahaan yang dapat bertahan lama, HP adalah salah satu perusahaan idolanya, dimana HP masih dapat bertahan setelah pendirinya sudah tiada. Steve mengungkapkan bahwa didalam mengembangkan bisnis harus punya tujuan yang jelas bukan sekedar bisnis semata, dia mencontohkan IBM dan Microsoft perusahaan yang dipegang oleh orang marketing yang tujuannya adalah meningkatkan omset perusahaan tetapi mereka lupa dengan produk apa yang mereka jual, sehingga tidak terjadi inovasi. Pada saat membaca paragraph tersebut saya teringat teman saya yang mengatakan apa perbedaannya antara perusahaan yang dapat bertahan lama harus dimulai dari Why, maka perusahaan tersebut akan bertahan. Karena mereka mengerti mengapa perusahaan tersebut ada. Steve Jobs mengerti benar mengapa Apple ada, dia mencontohkan pada saat Apple dipegang oleh Scully, yang ditekankan adalah sales dan bagaimana caranya untuk mendapatkan revenue yang besar, dan ternyata Apple jatuh. Steve membangun kembali Apple dimulai dengan Why, maka dia membuat produk Apple yang luar biasa hebat.


Menguji dua model bisnis yang berbeda
Apple menganut sistem tertutup sampai pengguna IPad, IPhone, dan IPod tidak dapat mengganti batere, tidak dapat menggunakan aplikasi lain selain Apple. Tetapi hasilnya adalah kemudahan penggunaan, sangat bandel, dan sangat indah designnya. Applikasi yang dapat dikembangkan untuk Apple mempunyai tools pengembangan aplikasi sendiri, walaupun tertutup tetapi pengembang untuk Apple juga banyak ini terlihat dari banyak nya aplikasi yang dikembangkan didalam gadget yang dikeluarkan oleh Apple. Setiap ada celah kelemahan didalam produk Apple, akan dengan sangat mudah menutupnya karena semuanya dibawah kontrol Apple, dan Apple dapat dengan cepat memperbaikinya, tidak tergantung dari pihak lain. Berbeda dengan aplikasi terbuka seperti Windows, Windows dapat digunakan oleh semua komputer yang berbasis intel, akibat dari universal ini, maka Windows harus dapat mengakomodir keaneka ragaman hardware yang ada di pasaran. Tentunya bila ada kelemahan didalam Windows dapat diperbaiki dengan mudah, tetapi bagaimana bila kelemahannya terjadi karena masalah hardwarenya sudah tidak dapat dikontrol lagi oleh Microsoft, demikian juga sebaliknya untuk pembuat hardware, bila terjadi kelemahan pada Windows, maka pihak pembuat Hardware tidak dapat melakukan banyak hal. Microsoft mengatasi hal ini dengan melakukan kompatibilitas tes, semua hardware yang kompatible akan dicantumkan didalam buku manualnya, atau diberikan sertifikasi. Kelebihan dari sistem terbuka adalah dapat masuk kedalam pasar cepat sekali, karena banyak sekali perusahaan hardware yang menggunakan dan secara tidak langsung mereka ikut memasarkan. Keterbukaan ini juga terjadi pada Android untuk smartphone, Android masuk kedalam pasar cepat sekali sehingga sekarang menduduki peringkat pertama untuk OS smartphone.


Setelah selesai membaca buku tersebut saya bertanya dalam diri sendiri kalau begitu mana yang lebih baik terbuka atau tertutup ?
Pada awalnya saya sangat mengagumi Microsoft sehingga saya banyak membaca buku buku tentang Microsoft, saya percaya bahwa keterbukaan untuk melibatkan banyak orang dan membagi kuehnya ke banyak orang juga merupakan salah satu cara yang baik dalam mengembangkan perusahaan. Tetapi setelah saya membaca bukunya Steve Jobs, saya melihat ada cara lain yang dapat membangun perusahaan menjadi besar juga, Steve Jobs mau mengontrol semuanya. Dan Apple sudah dapat mengalahkan Microsoft dari besar perusahaannya. Apple tidak memiliki produk sebanyak Microsoft, tetapi bisnis modelnya sangat bagus, bahkan Microsoft meniru beberapa produk lain seperti Bing meniru Google, dan sekarang Windows Mobile meniru Apple, bahkan bisnis model Microsoft beralih ke Multi Side Business Model.


Market Research 
Steve Jobs juga tidak percaya dengan adanya research pasar, karena Steve menganggap pasar tidak tau apa yang mereka butuhkan. Steve Jobs mengutip kata dari Henry Ford “ Jika saya bertanya kepada pelangganku apa yang mereka inginkan, niscaya mereka akan menjawab “kuda yang lebih cepat !”. Orang tidak akan tahu apa yang mereka inginkan sampai anda menunjukkan seperti apa bentuknya. Itulah mengapa saya tidak percaya research pasar. “ Saya teringat kasus coca cola pada tahun 80 an, pada saat Cocal Cola akan meluncurkan new Coke, mereka mengadakan research di tiga negara bagian di Amerika serikat, dan hasil dari market research tersebut bagus, artinya produk baru dapat diterima di pasar. Dengan keyakinan penuh Cocal Cola mengkampanyekan besar-besaran New Coke, ternyata hasilnya salah besar, sehingga Cocal Cola harus kembali lagi memproduksi Coca Cola yang versi lama dengan memberi nama Coke Clasic. Pertanyaan yang menarik adalah, kalau kita tidak melakukan research pasar, kemudian bagaimana caranya kita mengembangkan suatu produk ? Kehebatan Steve Jobs adalah dapat melihat kebutuhan manusia secara umum, banyak dari mereka menginginkan kemudahan, sesuatu harus dibuat mudah. Kata-kata Steve adalah membuat suatu produk sehingga orang yang bodoh sekalipun dapat menggunakannya, sehingga suatu produk seharusnya tidak memerlukan buku manual. Apple bukanlah perusahaan yang pertama kali membuat MP3 player, bukan yang pertama kali membuat tablet komputer yang marak beberapa tahun lalu, dan bukan yang pertama kali membuat smart phone, tetapi Steve dapat mengetahui kebutuhan para pengguna itu semuanya dan membuatnya menjadi lebih mudah. Dan karena pasarnya sudah ada akan sangat mudah bagi Apple untuk memasuki pasar tersebut, perusahaan lain yang mengedukasi pasarnya dan Apple yang memetik pasar yang sudah matang. Didalam bukunya Geofry A Moore yang berjudul crossing the chasm, Apple dapat melompat Chasm nya ke Early Majority, sehingga produk Apple menguasai pasar dengan cepat.


Gaya kepemimpinan
Steve Jobs adalah orang yang mempunyai visi sangat jelas, dan apa yang sudah menjadi visinya harus dapat diwujudkan. Dan Steve sudah pernah ke India untuk mempelajari Zen. Steve Jobs sering sekali mengatakan “Sampah” untuk hasil karyanya yang diciptakan oleh teamnya maupun oleh perusahaan lain. Walaupun itu bagus tetapi kadang kadang Steve masih meneriaki bahwa desain atau barang tersebut sampah. Orang-orang tipe achiever kalau mendapatkan penghinaan biasanya mereka akan membuktikan bahwa dirinya itu bisa lebih baik lagi. Ini yang terjadi di Apple pada saat Steve mengatakan hasilnya sampah orang tersebut akan memperbaiki dan berusaha sekeras tenaga untuk membuat yang jauh lebih baik lagi. Sehingga potensi diri mereka akan di pacu, dan pada saat hasilnya terlihat bagus mereka akan bangga dengan hasil karyanya. Sehingga orang tersebut akan tumbuh dan berkembang dengan lingkungan yang memaksanya untuk bertumbuh. Akibat dari cara Steve seperti itu banyak sekali orang yang merasa sakit hati terhadap Steve, walaupun pada saat diwawancara beberapa orang tersebut masih mengagumi kehebatan Steve. Bila Steve membutuhkan orang yang dia rasa hebat, dia tidak terlalu berani. Seperti dilakukannya terhadap Ive designer Apple dan juga Cook, penggantinya yang sekarang ini. Saya sependapat bahwa untuk mengembangkan potensi seseorang, orang tersebut perlu dipaksa. Dan bagaimana caranya bahwa pemaksaan tersebut harus datang dari dalam dirinya, maka akan terjadi semangat pada saat mengerjakan sesuatu tersebut. Hal ini saya mengalami beberapa bulan terakhir di Andal Software, hampir semua team Andal Software mempunyai semangat yang tinggi, sehingga banyak sekali achievment yang didapatkan, baru saja kita launching produk baru. Dan achievment yang lebih menarik lagi adalah target sales bakal terlampui dan semuanya sedang menunggu apa yang terjadi pada saat tutup bulan November ini, sepertinya semua team Andal Software yakin, bahwa target akan tercapai. Pencapaian semuanya ini karena semangat didalam team dan banyak sekali perbaikan sistem yang dilakukan didalam Andal Software. 
Sebagai penutup buku Steve Jobs bagus sekali banyak sekali memberikan inspirasi, walaupun ada beberapa hal yang saya secara pribadi tidak terlalu menyukai beberapa sikap Steve, tetapi buku tersebut sudah memberikan banyak inspirasi. Saran saya bagi pelaku TI wajib membaca buku tersebut kemudian cerna cara pikir Steve Jobs. Karena saya yakin setiap orang hebat mempunyai pemikiran yang berbeda, dan cara pikir ini yang perlu kita mengerti, walaupun penyampaiannya kadang kurang sesuai dengan apa yang sudah kita yakini.

Tidak ada komentar: