Senin, 06 Januari 2014

You can if you think you can



Pada saat pertama kali saya membaca buku berpikir dan berjiwa besar karangan David J Swartz beberapa tahun yang lalu, saya sedikit tidak percaya. Bagaimana saya bisa melakukan sesuatu kalau saya berpikir bahwa saya bisa melakukannya. Sebetulnya kan saya memang tidak bisa. Setelah beberapa tahun saya geluti saya baru mengerti maksud dari kata kata itu, dan sejak saya mulai mencoba beberapa tahun yang lalu, banyak hal yang dulu saya tidak bisa melakukannya sekarang saya dengan mudah menjalankannya.
Saya sangat sulit sekali untuk memperhatikan hal hal detail, kalau sudah ke detail hampir selalu saya menyerah. Inilah kelemahan saya pada saat itu, dan saya merasa perkembangan bisnis saya akan jauh lebih baik kalau saya dapat memperhatikan detailnya. Karena banyak buku yang saya baca mengatakan bahwa the devil is in the detail, maksudnya pangkal masalah adalah pada detail. Sejak saya mulai memperhatikan hal hal yang paling kecil, saya merasakan perkembangan bisnis maupun pertumbuhan pribadi sangat besar sekali. Dan yang paling saya rasakan adalah pertumbuhan rasa kesabaran saya meningkat. Dengan mengamati detail saya lebih sabar lagi dalam hal memperhatikan pertumbuhan yang kecil kecil.

Kepercayaan bahwa saya Bisa
Seperti pada tulisan saya minggu lalu bahwa percaya itu penting sekali. Setelah saya membaca buku berpikir dan berjiwa besar, saya percaya harusnya saya bisa melakukan hal detil. Tidak mudah untuk mengubah, tetapi selalu saya ingat bahwa saya harus menguasai detail. Misalkan pada saat saya mengevaluasi produk Andal Software, saya mulai memperhatikan detailnya, saya mulai mencoba ber-ulang-ulang, bagaimana seharusnya software itu sehingga mudah untuk digunakan.
Ternyata sikap saya yang tidak suka detail ada nilai positifnya, sehingga pada saat saya mulai mencoba software yang kami buat sendiri ber kali-kali, saya mulai merasa ada yang tidak enak pada saat menggunakan software, harusnya kalau proses seperti ini dihilangkan atau disederhanakan akan lebih mudah menggunakannya.
Dan setelah mencoba berulang-ulang, saya mulai merasa ada kesabaran didalam diri saya, dan banyak masukan yang dapat saya berikan agar software tersebut lebih mudah lagi digunakan.

Pelajaran yang saya dapatkan
Pada saat saya berpikir bahwa saya bisa, maka saya mulai berusaha untuk bisa melakukan apa yang saya pikirkan bisa. Sebelumnya waktu saya mengatakan tidak bisa walaupun didalam hati, maka pada saat saya mengerjakan sesuatu saya sudah putus asa karena saya merasa tidak bisa mengerjakannya.
Saya baru mengerti ternyata pada saat saya mengatakan bisa, maka otak saya akan bekerja keras memikirkan bagaimana caranya agar bisa mengerjakan pekerjaan tersebut. Sehingga pengalaman dan skill kita akan bertambah.

Tidak ada komentar: