Jumat, 27 Juni 2014

Peranan Mentor Dalam Kesuksesan




Membaca buku yang berjudul Jurus Es Krim yang ditulis oleh Subir Chowdury yang sangat menginspirasi sekali. Ceritanya tentang Peter Delvicchio yang diserahi tugas untuk meningkatkan penjualan perusahaan es krim yang bernama Dairy Cream, sekarang ini sedang kesulitan karena tidak dapat menjual produknya untuk membiayai perusahaannya. Kemudian perusahaan es krim Dairy Cream ini mencoba untuk menjual ke jaringan super market Natural Food yang dikunjungi oleh banyak orang. Harapan Peter bila dapat masuk ke super market tersebut maka penjualan Dairy Cream akan naik.
Peter meminta salesman nya untuk pergi ke Natural Food, tetapi ternyata produk Dairy Cream tidak dapat masuk ke Natural Food. Kemudian Peter teringat bahwa tetangga lamanya bekerja di super market tersebut, maka Peter pergi menemui tetangganya itu, akhirnya Peter bertemu dengan Mike nama tetangganya, mereka berbicara banyak hal.
Pada pertemuan pertama itu Peter banyak di tanya oleh Mike masalah kebijakan di perusahaannya. Dan dari hasil pertemuan pertama itu Peter belajar banyak dari Mike, kemudian Peter mulai melakukan implementasi dari hasil pembicaraan tersebut diperusahaannya. Pertemuan demi pertemuan akhirnya Peter belajar banyak dari Mike, dan Peter banyak sekali melakukan perubahan di Dairy Cream, dan di akhir cerita perusahaan super market Natural Food mau menerima produk dari Dairy Cream. Akhirnya perusahaan es krim Dairy cream, penjualannya naik pesat.
Di buku tersebut di ajarkan bagaimana strategi yang harus dilakukan oleh Peter untuk mengubah dari perusahaan yang hampir jatuh, hingga dapat bangkit kembali. Banyak pelajaran yang dapat dipetik di cerita tersebut.
Pada saat saya membaca cerita tersebut, saya mengenang kembali kondisi saya sepuluh tahun yang lalu di mana Andal Software yang saya pimpin mengalami kejatuhan. Saya beruntung sekali dapat berkenalan dengan seorang yang sampai sekarang menjadi mentor saya. Pengalaman saya, dalam membangun suatu usaha kita memerlukan seorang mentor yang punya wawasan cukup luas, dan yang penting seorang mentor adalah orang yang mempunyai usaha seperti apa yang kita inginkan, dan dalam memberikan bimbingan tujuannya adalah kesuksesan kita, bukan uang semata. Mike yang bekerja di Natural Food, tidak mengharapkan imbalan sama sekali kepada Peter, Mike mau membantu Peter, karena Peter  pernah menjadi tetangga Mike. Natural Food dimana Mike bekerja jauh lebih berhasil dibandingkan dengan Dairy Cream, apalagi Mike ikut membesarkan Natural Food sehingga Mike punya pengalaman yang banyak dalam membesarkan peruahaan.
Walaupun mentor saya tidak punya usaha di bidang IT, tetapi mentorku mengetahui benar konsep bisnis, sehingga dapat memberikan saran pada saya dan saya dapat bertumbuh untuk mengembangkan Andal Software.
Para olahragawan hebat pun juga punya mentor yang disebut dengan Coach, banyak coach terkenal yang dapat mengantarkan para olah ragawan mempunyai nama besar. Salah satu coach besar yang saya kagumi adalah John Wooden, banyak sekali pemain basket terkenal hasil dari bimbingan Coach Wooden.

Pelajaran yang saya dapatkan
Saya merasakan betapa pentingnya peran mentor dalam membawa saya keposisi sekarang ini. Seorang mentor dapat melihat lebih jelas apa yang sedang kita lakukan dan hasilnya seperti apa. Saya sering sekali berdiskusi dengan mentor saya, kadang hal sepele dimana saya tidak dapat melihatnya. Mentor saya sering memberi tahu saya apa yang harus saya fokuskan. Pada mulanya saya disarankan untuk membaca buku, maka saya akan ikuti untuk membaca buku walaupun pada awalnya saya sangat malas sekali untuk membaca buku. Setelah mulai membaca beberapa buku, mulai terasa manfaat dari apa yang saya baca, sehingga sekarang ini saya telah membaca buku, dan membaca buku sudah menjadi kebiasaan. Dampak dari banyak membaca buku, yang saya rasakan adalah saya dapat melihat permasalahan yang ada lebih jelas lagi, sehingga penyelesaiannya dapat dilakukan dengan mudah.
Kemudian saya mulai diajarkan untuk mengatur waktu dan memberi prioritas, pada awalnya saya suka bingung mana yang harus saya kerjakan terlebih dahulu. Dengan belajar memberikan prioritas maka sekarang ini saya merasa hidup saya lebih santai, tetapi lebih produktif dibandingkan dengan beberapa tahun lalu.

Tidak ada komentar: