Kamis, 13 Desember 2012

Industri Software Outlook 2013



Pertumbuhan pengeluaran TI di Indonesia sangat menggembirakan menurut research dari Business Monitor International, kenaikan yang terbesar di dominasi oleh software yang mencapai 16% dari 687 Juta USD di tahun 2012 menjadi 800 juta USD ditahun 2013, sedangkan TI services menduduki peringkat kedua, kenaikannya mencapai 14% dari 989 juta USD ditahun 2012 menjadi 1.1 Milyar USD di tahun 2013, sedangkan hardware mencapai 11 % dari 4.2 Milyar menjadi 4.7 Milyar di tahun 2013. Peningkatan belanja hardware yang hanya mencapai 11% ini sejalan dengan penetrasi PC yang angkanya hanya di bawah 10 %.
Pertumbuhan TI yang cukup baik ini di dorong oleh pemerintah dengan menggalakan penggunaan TI, disamping itu persaingan bisnis yang sangat ketat, banyak perusahaan terpaksa harus menggunakan TI karena dengan menggunakan TI akan membuat biaya lebih efisien.  Hal yang menggembirakan bagi pelaku TI adalah data jumlah perusahaan yang belum menggunakan TI masih cukup besar, jumlahnya dapat mencapai 30 – 35 juta perusahaan.
Kebutuhan akan TI yang masih besar ini terlihat juga dari kenaikan sales Andal Software dari tahun ke tahun yang pertumbuhannya diatas 50 % selama empat tahun berturut-turut. Tahun 2012 ini kenaikan penjualan Andal Software mencapai 85% lebih besar dibandingkan dengan tahun 2011, angka yang cukup besar untuk pertumbuhan software. Bila dilihat dari analisa potensi pasar Team Andal Software sangat yakin di tahun 2013 ini, penjualannya akan meningkat lebih besar lagi, diperkirakan bisa lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2012. Keyakinan ini di tunjang dengan data-data yang dimiliki oleh Andal Software, yang sudah kami kumpulkan selama tiga tahun ini. Kami mempunyai data jumlah perusahaan di Indonesia, berikut dengan jumlah karyawan, dan software payroll yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
Pertanyaan yang selalu saya tanyakan pada diri saya sendiri adalah, bila kesempatan pasar yang ada diluar itu sangat besar sekali, bagaimana caranya kita dapat mengantisipasi pasar yang besar sehingga kita juga dapat mengambil porsi yang besar. Dari pertanyaan itulah saya banyak mendapatkan jawaban melalui banyak buku yang saya baca. Saya akan sharing apa yang saya temui pada saat mencari jawaban dari pertanyaan tersebut diatas, yang merupakan strategi yang akan kami lakukan pada tahun depan.

Pasar Software Payroll
Dari total penjualan selama tahun 2012, sebesar 80% perusahaan menggantikan software payroll yang telah mereka gunakan sebelumnya, kebanyakan dari software payroll mereka gunakan didapat dari vendor software atau buatan sendiri oleh team internal perusahaan tersebut. Sedangkan sisanya yang 20 persen menggunakan excel.
Yang menarik adalah mengapa angka replacement lebih tinggi dibandingkan dengan yang masih menggunakan excel?, Hasil survey yang kami lakukan pada pelanggan yang memutuskan untuk mengganti aplikasi mereke ke aplikasi Andal Software adalah karena ketidak pusasan terhadap Service yang diberikan oleh software vendor sebelumnya. Pada saat kami temukan bahwa ketidak puasan terhadap service yang dilakukan, hampir semua vendor tersebut membuat software payrollnya semi custom atau custom. Membuat software semi custom atau custom, berarti software payroll yang mereka buat untuk customer yang satu dan lainnya berbeda, sehingga untuk men-support pelanggannya diperlukan pengetahuan yang berbeda antara support pelanggan yang satu dan lainnya. Hal ini tidak menjadi masalah saat jumlah pelanggannya belum banyak, begitu jumlah customernya meningkat, mereka tidak dapat lagi mempertahankan tingkat kepuasan layanan pelanggan.

Kekuatan sekaligus kelemahan
Didalam kekuatan pasti ada kelemahan, Andal Software telah memilih untuk menjadi industri software, artinya kita membuat paket software Payroll yang tidak dapat di ubah-ubah disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Sehingga pada saat menjual software, semua pelanggan akan mendapatkan software yang sama, demikian juga bila kami mengeluarkan versi yang baru, maka semua pelanggan akan mendapatkan software upgrade yang sama. Walaupun softwarenya sama, tetapi kami masih dapat memenuhi banyak kebutuhan pelanggan kami, hal ini terbukti dari jumlah penjualan yang pertumbuhannya sangat baik dari tahun ke tahun, dan juga jumlah pelanggan yang cukup banyak.
Kekuatan dari paket software:

  • Menjual software dalam jumlah besar
  • Mudah untuk memberikan support ke pelanggan
  • Bila ada perubahan peraturan pajak, dapat melakukan penyesuaian dengan cepat, karena hanya mempunyai satu versi saja
  • Waktu delivery yang singkat
  • Harga relatif lebih murah dibandingkan dengan custom yang memiliki fungsi yang sebanding

Kekurangan dari paket software

  • Tidak semua perusahaan dapat menggunakan aplikasi paket
  • Kurang fleksible terhadap permintaan perubahan
Kalau memang mempunyai kekurangan dan tidak dapat melayani semua pelanggan mengapa mengambil keputusan untuk membuat paket software ? keputusan yang tidak mudah, tetapi dengan membuat paket, walaupun tidak dapat melayani semua perusahaan, tetapi kami dapat menjual jauh lebih banyak software dibandingkan dengan yang custom dan semi custom.

Pergeseran Kebutuhan Software Payroll
Pada awalnya perusahaan ingin menggunakan software hanya sekedar membantu melakukan perhitungan gaji di perusahaannya, kebutuhan software awal adalah software yang dapat menghitung gaji dan pajak PPh 21 dengan tepat. Sejalan dengan penggunaan software yang cukup lama, user menuntut lebih lagi, sekarang ini yang mereka butuhkan bukan lagi sekedar software yang dapat membantu untuk melakukan perhitungan dengan tepat, tetapi yang mereka butuhkan adalah software automation. Pergeseran kebutuhan ini sesuai dengan teorinya Clayton Christensen yang terlihat pada grafik dibawah ini ;
Disruptive Innovation Theory
Garis putus menunjukkan kebutuhan customer yang selalu meningkat sejalan dengan waktu, dan sebenarnya garis tersebut banyak dan paralel, karena kebutuhan setiap pelanggan tentang performance berbeda. Hal ini ditunjukan oleh gambar kurva yang ada disebelah kanan.
Garis lurus menunjukkan dari industri yang peningkatan performancenya biasanya lebih cepat dibandingkan dengan performance yang dibutuhkan oleh customer. Garis lurus yang diatas menunjukkan produk yang telah ada (incumbent), sedangkan yang dibawahnya adalah pendatang baru.
Pada saat garis lurus memotong garis putus, disitu customer merasa kebutuhannya sudah terpenuhi, bila vendor meningkatkan lagi performancenya, maka peningkatan performance tersebut tidak banyak dirasakan manfaatnya oleh si pengguna.
Seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan akan performance sesuatu tekhnologi atau barang akan naik. Contohnya mobil, dulu power steering merupakan barang mewah, sekarang ini semua mobil mempunyai power steering.
Kalau dilihat dari kurva disruptive innovation diatas, perusahaan harus selalu melakukan innovasi (sustaining innovation), untuk dapat melakukan sustaining innovation harus mempunyai mekanisme untuk menangkap kebutuhan di pasar, Clayton Christensen mengatakan bahwa kita harus mengetahui What’s job to be done dari pasar. Team Andal Software banyak sekali mengumpulkan jawaban-jawaban What’s job to be done dari pasar, dan jawaban ini merupkan masukan yang sangat bagus untuk melakukan sustaining innovation.

Tidak ada komentar: