Minggu, 20 Januari 2013

The Pyramid Of Success

Setiap akhir tahun kita punya acara meeting yang sangat spesial, biasanya saya memberi tahukan keseluruh team Andal Software apa yang telah dapat kita raih, dan apa yang akan kita kejar di tahun mendatang. Tahun 2012 merupakan tahun yang sangat istimewa bagi Andal Software, karena tahun ini merupakan tanda bahwa pembangunan infrastruktur sudah terlihat dan berjalan dengan baik, kedepan Andal Software masih akan memperkokoh pembangunan infrastrutur.
Pembangunan infrastruktur dimulai dari pembangunan team yang kuat, judul diatas diambil dari Pengalaman John Wooden yang digunakan sebagai coach dan dituliskan dalam bukunya yang bukunya yang berjudul Wooden on Leadeship. Saya merasa bahwa buku terebut sangat bagus sekali dalam menuntun kita untuk mengembangkan team. Prinsip yang di gunakan oleh Wooden adalah The Pyramid of Success yang dibuat oleh Wooden sendiri.

The Journey Is Better Than The Inn
John Wooden mengatakan “Whatever coaching and leadership skills I posses were learned through listening, observation, study, and then trial and error along the way”.
Saya suka sekali dengan prinsip tersebut, untuk menjadi seorang leader yang baik, kita harus dapat mendengarkan. Pada awalnya saya merasakan susah sekali untuk mendengarkan apalagi kalau dari team, karena saya merasa bahwa sayalah yang paling tahu dan paling bisa diantara team. Tetapi apa yang terjadi manusia memang punya keterbatasan, dan masing-masing manusia punya kelebihan. Kalau saya tidak bisa mendengarkan orang lain berarti saya tidak dapat menghargai pendapat orang lain, artinya saya tidak dapat menerima masukan dari orang lain. Akhirnya saya cape sendiri, karena semuanya harus dipikirkan sendiri.
Dan yang menarik dari pernyataan John Wooden diatas adalah trial and error, kalau kita menyadari bahwa kita harus melakukan trial and error, artinya kita bisa saja melakukan kesalahan karena mencoba. Bagaimana seandainya kita tidak melakukan kesalahan apakah bisa ?, dari pengalaman saya, saya merasa ragu kalau orang tersebut tidak pernah melakukan kesalahan, artinya dia tidak banyak untuk mencoba hal baru. Makin sering seseorang mencoba hal baru, kemungkinan membuat kesalahan makin besar pula, disitulah sebenarnya kita belajar.
Di Andal Software dinamika organisasi berkembang sangat pesat sekali, artinya kita sering melakukan perubahan dan hal-hal baru, kalau sering melakukan hal baru, artinya kita juga sering mengalami kesalahan, tetapi dari kesalahan tersebut kami belajar banyak sekali.
Kita dapat saksikan pada saat pertemuan akhir tahun 2012, team Andal Software merasa belajar banyak, bukan karena mereka dipaksa untuk belajar, melainkan melalui perubahan dan percobaan untuk melakukan hal yang baru. Disitulah kita akan bertumbuh dan berkembang, kita dapat melihat sebenarnya tekanan pekerjaan di Andal Software sangat besar sekali, tetapi mereka tidak terlihat stress, tetapi mereka enjoy dengan apa yang mereka lakukan. Team Andal Software mempunyai ciri yang berbeda-beda dan keragaman ini yang membawa dinamika di dalam organisasi. Seperti misalnya ada yang ahli dalam menangani masalah yang sudah lama tidak dapat diselesaikan, ada juga yang sangat sabar, sering kastemer marah-marah karena panik, tetapi dia dapat menanganinya dengan tenang, yang akhirnya kastemer tersebut merasa tidak enak sendiri. Didalam meeting banyak sekali ide-ide baru yang muncul dalam menyelesaikan masalah yang ada, dan ide yang sederhana kadang berdampak sangat luar biasa.
Contohnya pada tahun 2012 dari data yang ada, waktu implementasi yang paling lama adalah mendapatkan data dari kastemer, bisa sampai 1-3 bulan, dan memang ini adalah masalah kastemer, tetapi kami pikirkan juga kenapa bisa lama ?, dan setelah melakukan beberapa kali percobaan, maka pada tahun 2013 ini, kami ubah organisasinya dan ubah cara pengumpulan datanya, sekarang ini sudah terlihat hasilnya paling lama satu minggu data sudah siap untuk dilakukan implementasi. Ini persis seperti yang dikatakan oleh John Wooden “The Joy is in the journey of pushing yourself to the outer limits of your ability and teaching your organzation to do the same”. Artinya dalam meraih sesuatu yang terpenting adalah prosesnya bukan hasilnya.
Kalau begitu apakah Andal Software tidak mementingkan hasil ?, ya kita sangat mementingkan hasil, terbukti setiap tahun kami membuat target, dan dari target ini kami selalu meningkat terus pencapaiannya. Perbedaannya adalah pada saat kita membuat target kemudian kita pecah menjadi task kecil, bagaimana caranya dapat mencapai target tersebut, dan proses kecil-kecil inilah yang selalu kita amati dan evaluasi. Kemudian kita buat perubahan proses yang lebih baik lagi. Pada saat kita membuat challenge untuk mendorong kemampuan team Andal Software mencapai limitnya, maka mereka akan belajar banyak, dan mereka akan menikmati apa yang mereka lakukan. Ini sangat terlihat di dalam video End Of Year 2012 Review Meeting, perhatikan wajah team Andal yang penuh antusiasme dan senyuman, keadaan seperti ini tidak dapat dibuat-buat, mereka mengatakan dari dalam hati mereka. 









Ini juga terbukti dari pencapaian Andal Software di tahun 2012, saya sangat bangga pada team Andal Software yang bekerja begitu keras tanpa mengeluh, team Andal dilarang mengeluh setelah baca bukunya John Gordon “No Complaining Rule”.

Lapisan Pertama Dalam Membangun Team
Disebelah kiri bawah the Pyramid of Success adalah Industriousness, John Wooden ingin membedakan antara industriousness dan work, kalau work atau bekerja orang dapat saja bekerja dari jam 8.00 – 17.00 tetapi mereka asal bekerja hanya menunggu selesai jam 17.00, kalau menurut definisi John Wooden ini bukan bekerja, dia melihat bekerja adalah benar bekerja yang dapat menghasilkan terbaik dari dalam dirinya. Saya tahu persis team Andal Software tidak ada yang main-main, mereka benar-benar fokus pada saat bekerja walaupun diliputi oleh suasana kegembiraan, kadang saling tertawa, tetapi saya tahu mereka sangat produktif, mereka bertanggung jawab atas pekerjaannya masing-masing. Ini terbukti pada saat saya menjanjikan untuk menyelesaikan pekerjaan, kalau saya belum selesai mereka akan menanyakan pada saya, apakah sudah selesai atau belum. Kebebasan seperti ini yang saya banggakan walaupun mungkin di tempat lain suatu hal yang aneh kalau anggota team menanyakan pekerjaan yang dikerjakan oleh bossnya udah selesai atau belum, di Andal Software merupakan hal yang wajar, dan saya dapat menerima dengan senang hati. Karena ini tandanya mereka focus pada proses yang menjadi tanggung jawab mereka.
Ujung bawah sebelah kanan adalah enthusiasme, John Wooden mengatakan “If you lack enthusiasm for you job, you cannot perform to the best of your ability. Success is unattainable without Enthusiasm” antusiasme atau semangat yang dimaksudkan bukannya semangat yang dibuat-buat, tetapi semangat yang timbul dari dalam dirinya, karena mereka mencintai apa yang mereka kerjakan. Saya sering mendengar yang keliru, sukses terjadi kalau saya mengerjakan yang saya sukai. Dari pengalaman saya hal ini justru sangat sulit untuk sukses, karena bagian dari sukses adalah saya harus mencintai pekerjaan yang tidak saya sukai. Pada saat saya mengerjakan pekerjaan yang tidak saya sukai, dan saya dapat mengerjakannya saya akan bertumbuh, dan kalau ini dapat dilakukan terus menerus kita dapat mencapai sukses, karena perkembangan dan pertumbuhan pengetahuan maupun wawasan saya menjadi besar sekali.
John Wooden menegaskan lagi bahwa “Combined, industriusness and Enthusiasm create an irreplaceable component of great leadership. Hard work and enthusiasm are contagious. A leader who exhibits them will find the organization does too”
Ditengah kaki pyramid yang terbawah berisi Friendship, Loyalty dan Cooperation. Yang dimaksud Friendship oleh John Wooden bukannya sebagai teman biasa, Friendship disini adalah pertemanan yang sejati, secara timbal balik kami dapat saling memberi yang terbaik dari apa yang dapat kita lakukan. Loyalty itu di dapatkan bukan diberikan hal ini digaris bawahi oleh John Wooden “Loyalty Will not be Gained unless first given, To be effective, you must have real loyalty from those you lead. First, be true to yourself and your core values. Then be true to those under your leadership. Remember: “All that we send out to others, comes back to us” Send out loyalty and it will be returned in abundance.”
Dalam cooperation John Wooden mengutip kata kata dari Lao Tze yang mengatakan bahwa Leader yang terbaik adalah pada saat pekerjaan yang dilakukan oleh team itu selesai, team tersebut mengatakan bahwa kami sudah melakukan pekerjaannya sendiri. Coopertion tidak mudah dilakukan karena ini menyangkut dengan ego sang leader, karena mendengarkan orang lain, mengevaluasi dan  merangkul pendapat orang lain dan kreatifitasnya sangatlah tidak mudah untuk seorang pemimpin yang biasanya berpendapat bahwa sang pemimpinlah yang paling tahu dan paling mengausai.  John Wooden mengatakan bahwa seorang leader yang efektif “understands that it is a sign of strength to welcome honest differences and new ways of thingking from those on your team as well as from others”
Untuk dapat menerapkan fondasi leadership ini, akan berdampak sangat luar biasa didalam organisasi, tidak mudah memang untuk mencapai kesana, kesulitannya biasanya terletak pada sang leader yang mempunyai ego yang sangat tinggi. Tetapi kalau ini dapat dilakukan organisasi tersebut akan berkembang sangat pesat. Kadang saya tidak sabar untuk melihat hasil yang lebih besar lagi, tetapi kesabaran yang tinggi sangat diperlukan dalam membangun team yang solid.

Tidak ada komentar: