Selasa, 11 Juni 2013

Connected World



Beberapa tahun yang lalu dan mungkin sekarang juga masih terjadi pada saat membayar listrik harus antri di loket pembayaran listrik, dan memerlukan waktu paling tidak 30 menit kalau membayarnya di awal, kalau membayarnya persis di batas tanggal pembayaran akhir yang antri panjang sekali memerlukan waktu dua jam. Hal ini terjadi untuk pembayaran yang lain seperti telepon dan air minum. Kalau kita hitung berapa biaya yang kita keluarkan untuk melakukan aktifitas tersebut, seandainya saya menyuruh staff ahli rumah tangga dengan gaji UMP sekitar Rp. 2.5 juta per bulan, maka gaji sehari Rp. 100 ribu, kalau waktu yang diperlukan setengah hari artinya untuk membayar listrik saya harus mengeluarkan biaya 50 ribu untuk staff ahli, belum transport yang dibutuhkan untuk pergi ke loket pembayaran.
Biaya tinggi ini tidak disadari oleh kebanyakan orang, karena jarang sekali yang mau menghitung biayanya, sehingga sekarang ini sering sekali melihat antrean yang panjang untuk membayar atau membeli sesuatu. Ketidak sadaran ini karena mungkin kita semua belum menyadari betapa mahalnya waktu yang kita gunakan tersebut.
Automation Menurunkan Biaya Operasi
ATM (Anjungan Tunai Mandiri) merupakan suatu terbosan yang membuat nyaman, sebelumnya orang lebih suka dilayani artinya berhadapan dengan kasir di bank lebih menyenangkan dibandingkan dengan ATM. Tetapi sekarang sudah bergeser, orang lebih senang ke ATM dibandingkan harus antri ke Teller di bank. Karena kita dapat pergi ke ATM kapan saja kita memerlukan transaksi, sedangkan di Teller mempunyai keterbatasan jam kerja.
Bagi bank sendiri, mempunyai ATM yang banyak akan mengurangi biaya operasi karena menggaji teller akan lebih mahal dibandingkan mempunyai ATM. Biaya per transaksi di ATM pasti lebih murah dibandingkan dengan Teller. Sehingga bank memaksa orang bertransaksi di ATM dibandingkan dengan di Teller, seperti pembayaran kartu kredit kalau kita lakukan di teller biayanya akan jauh lebih mahal dibandingkan kalau membayar lewat ATM atau internet banking.
Bahkan belanja bulanan dapat dilakukan online, sudah cukup lama saya melakukan belanja online untuk kebutuhan rumah tangga, setiap bulan pesan barang di Internet kemudian paling lama tiga hari barang belanjaan sudah sampai di rumah. Saya sudah tidak terbiasa lagi dengan mencari barang di toko atau supermarket kemudian untuk membayar harus antri, berapa banyak waktu yang dikeluarkan untuk berbelanja di toko, waktu tersebut dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih produktif atau bersama dengan keluarga, berdiskusi dengan anak-anak, membaca buku atau aktifitas lain yang dapat digunakan untuk pengembangan diri.

Dampak Automation
Harga komputer semakin lama semakin murah, dan processing power-nya juga makin meningkat, sehingga komputer sekarang sudah masuk hampir ke segala kehidupan manusia, mobil juga sudah menggunakan komputer untuk mengatur semua mesin dan peralatannya. Lemari Es juga sudah ada yang menggunakan komputer, dan bahkan ada yang dapat mengetahui isi didalam lemari es apa saja. Sekarang ini setiap bulan pada saat mau berbelanja kita harus repot untuk mendaftar apa saja yang harus dibeli, kemudian dari daftar tersebut kita belanja ke toko, atau saya lakukan belanja online. Coba bayangkan pada suatu saat semua persediaan barang belanjaan dapat diketahui oleh komputer, kemudian semuanya itu dihubungkan ke toko online, dan secara otomatis kita akan dikirim barang yang kita butuhkan, tanpa harus report mendata barang apa saja yang harus dibeli.
Tentunya waktu yang kita miliki akan semakin banyak yang dapat kita gunakan hal-hal yang lebih produktif lagi.

Masa Depan Industri Software
Industri software adalah salah satu pendorong untuk terjadinya automation, karena setiap automation harus disertai dengan software tidak dapat dilakukan hanya dengan hardware saja. Kebetulan sekali saya berkecimpung di dunia industri software sudah cukup lama, tahun ini sudah mencapai dua puluh lima tahun saya berada di industri ini.
Kebetulan juga saya suka sekali dengan automation, yang ingin saya wujudkan sekarang ini adalah membuat software yang fully automated untuk mengerjakan sesuatu, karena tempat saya bekerja sekarang ini mengerjakan software untuk penggajian, saya selalu berpikir bagaimana caranya agar untuk menghitung gaji menjadi lebih mudah, tanpa harus ada campur tangan banyak dari orang yang mengerjakan.
Pada awalnya hal yang paling sulit dirasakan oleh perusahaan adalah perhitungan PPh21, dan sekarang ini  software kami sudah dapat menghitung pajak secara otomatis, artinya user hanya mengerjakan penggajiannya saja seperti data kehadiran, ijin, cuti, shift dan sebagainya pada saat menghitung gaji, software akan secara otomatis menghitung PPh 21, sesuai kondisi yang ada pada transaksi penggajian.
Hal berikutnya yang dirasakan banyak pekerjaan oleh user payroll adalah masalah kehadiran, surat perintah lembur dan penggantian shift. Bagaimana caranya membuat ketiga hal tersebut dapat dilakukan secara otomatis,  pada tanggal sembilan bulan september mendatang kami akan meluncurkan produk baru yang dapat meng-otomasi ketiga pekerjaan tersebut, shingga pekerjaan untuk menghitung gaji akan jauh lebih berkurang lagi.
Diatas kertas memang dapat dilakukan, tetapi tentunya pada saat dilapangan nanti perlu adanya penyesuaian seperti pada saat awal kami melakukan otomasi di perhitungan pajak, banyak penyesuaian di lapangan, dan sekarang ini sudah sangat stabil.

Tidak ada komentar: