Selasa, 25 Juni 2013

Information is Power



Masa kecil saya di besarkan di kota kecil, disana hampir semua pedagang emas mempunyai hubungan saudara. Mereka mempunyai ikatan yang sangat kuat dalam mendapatkan informasi naik atau turunnya harga emas, sangat sulit untuk orang diluar lingkungan tersebut menjadi pedagang emas, karena mereka tidak mendapatkan informasi. Sehingga dengan mempunyai informasi mereka mempunyai kekuatan, dalam membangun bisnis.


Perubahan dunia
Internet mengubah segalanya, semua informasi yang kita perlukan dapat diperoleh di internet, terutama dengan bantuan Google, kita bisa bertanya hampir apa saja pada google, dan jawabannya hampir pasti bisa diberikan. Dengan banyaknya informasi yang tersedia kita tidak bisa lagi berbisnis yang mengandalkan kerahasiaan informasi seperti pada contoh cerita diatas. Semua orang akan tahu dengan segera bila ada kenaikan atau penurunan harga emas. Semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk berdagang emas, karena informasinya sudah terbuka, hal ini mengubah cara kita merebut pasar.

Banyak Peluang Baru Muncul
Oren Etzioni lulusan dari Harvard University jurusan computer science pada tahun 1986, pada tahun 2003 diundang oleh sepupunya untuk menghadiri pesta perkawinannya di Los Angeles, sedangkan Etzioni sendiri tinggal di Seatle. Dia harus membeli tiket pesawat terbang untuk menghadiri resepsi pernikahan sepupunya. Pada saat bertemu dengan penumpang lainnya dia mulai bertanya harga tiket yang mereka bayarkan dan ternyata tidak sama, dan banyak yang lebih murah dibandingkan dengan harga yang Etizioni harus bayar.
Sebagai seorang computer Science, diatas pesawat dia mulai melakukan search untuk harga tiket dia dapat mengumpulkan sebanyak 12.000 data yang dapat dianalisa, kemudian dia lihat selama periode 41 hari. Hasil penelitian tersebut dia medapatkan bahwa keterbatasan pada tempat duduk pesawat terbang dapat menimbulkan harga tiket bergerak naik atau dapat juga bergerak turun pada saat pesawat mendekati keberangkatan. Hasil analisa tersebut dia membuat suatu program untuk memprediksi apakah harga tiket pesawat dengan tujuan yang dikehendaki bergerak naik atau bergerak turun, dan kapan waktu yang tepat untuk membeli tiket.  Etizioni dapat meng-ekstrak sekitar 200 milyar data untuk dianalisis, dan hasilnya mendekati 99 % ketepatan, dengan menggunakan program tersebut setiap penumpang yang ingin membeli tiket dapat menghemat sekitar 75 % atau sekitar $ 50.00 per tiket. Penghematan yang cukup besar untuk orang  yang sering bepergian.
Program tersebut akhirnya di beli oleh Microsoft senilai US$ 110 juta, suatu angka yang cukup besar, dari hasil iseng-iseng mengamati harga tiket pesawat terbang.
Terjadi suatu pergeseran cara bersaing, pada saat informasi menjadi banyak dibandingkan pada saat informasi masih tertutup rapat. Dan data yang banyak ini dapat dijadikan triger untuk innovasi, seperti dituliskan oleh Viktor Mayer-Schonberger dalam bukunya yang berjudul Big Data “Data can be cleverly reused to become of innovation and new services.

Persaingan dalam mengumpulkan data
Salah satu pemilik data terbesar didunia adalah google, google dapat mengetahui dalam waktu singkat trend apa yang terjadi didunia hanya dengan mengumpulkan data yang sering ditanyakan pada google. Tempat wisata yang sering ditanyakan, gadget apa yang sering ditanyakan, permasalahan apa saja yang banyak di cari penyelesaiannya ?
Banyak sekali informasi yang didapat dari google ini, kemudia dia analisis, untuk mendapatkan trend dunia, kekuatan informasi yang dimiliki oleh google ini menjadi kekuatan google untuk membesarkan perusahaannya.
Perusahaan lainnya seperti Facebook, banyak sekali mengumpulkan data pribadi perorangan, trend fashion, dan trend lainnya dapat dibaca dengan mudah oleh facebook, dengan mengumpulkan data yang berkaitan dengan Fashion. Twitter juga mempunyai data yang besar juga dan banyak perusahaan-perusahaan sekarang ini sadar akan kemampuan data yang besar. Pertanyaannya adalah bagaimana kita dapat memanfaatkan data besar tersebut ?

Bagaimana Dengan Pengalaman Andal Software ?
Mempunyai data yang banyak dapat digunakan sebagai pendorong inovasi di Andal Software. Salah satu produk baru yang akan kami luncurkan Andal Kiosk (namanya masih sementara) adalah produk yang diciptakan berdasarkan data dari pelanggan yang dapat kami kumpulkan. Setiap ada telepon untuk meminta support, selalu kami catat permasalahannya dan kami kelompokan berdasarkan pekerjaannya (modul didalam program), kemudian berapa lama permasalahan tersebut dapat diselesaikan.
Secara periodik data tersebut kami evaluasi, dan permasalahan dengan waktu penyelesaian paling lama akan mendapatkan prioritas utama untuk di evaluasi, dari hasil tersebut kami mendapatkan permasalahan yang paling banyak terjadi di perusahaan adalah
1.       Surat Perintah Lembur yang sering terlambat diterima oleh bagian pengelolaan payroll
2.       Perpindahan shift oleh karyawan yang tidak diberitahukan ke bagian pengelolaan payroll pada waktunya
3.       Penarikan data dari mesin absen yang sering tertinggal, atau tidak dapat ditarik ke komputer yang menyebabkan data kehadiran tidak lengkap.
Permasalahan ini sering terjadi di lapangan, dan tentunya kami mencari cara bagaimana untuk mengatasi masalah tersebut. Hasil dari kajian permasalahan tersebut, kami membuat suatu produk baru yang disebut dengan Andal Kiosk, yang digunakan untuk melakukan pencatatan kehadiran yang dapat berinteraksi dengan komputer, sehingga bila ada karyawan yang pindah shift dapat diketahui seketika, dan bila ada karyawan lembur dan tidak memiliki Surat Perintah Lembur akan ditanyakan selanjutnya sistem akan merekam langsung data tersebut, dan yang terakhir karena mesin dapat berinteraksi langsung dengan komputer maka tidak diperlukan lagi penarikan data dari mesin ke komputer, melainkan langsung ke komputer, sehingga akan mengurangi banyak pekerjaan.
Kami terus menggunakan data-data yang didapatkan dari pelanggan untuk dapat mengembangkan  dan memperbaiki produk, dan dari situlah terjadi inovasi produk.

Tidak ada komentar: