Jumat, 28 Februari 2014

Start With Why



Minggu lalu saya diundang untuk bicara mengenai entrepreneurship untuk mahasiswa, pesertanya cukup banyk ada sekitar 200 beserta beberapa dosen. Selesai saya sharing tentang pengalaman saya, ada beberapa pertanyaan yang menarik, dianataranya adalah “Apakah untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses harus bekerja sesuai dengan passionnya ?”, setiap orang melakukan sesuatu tentunya punya alasan tertentu juga, kalau saya membangun suatu bisnis bukan berdasarkan passion, tetapi berdasarkan opportunity dari bisnis yang saya geluti, apakah dapat membawa apa yang saya inginkan. Dari sejak kecil saya menginginkan mempunyai usaha yang besar dan dikenal, maka setiap kali saya membangun bisnis kalau bisnis tersebut tidak dapat sebesar apa yang saya bayangkan maka akan saya tinggalkan, dan membangun bisnis yang dapat menjadi lebih besar lagi. Saya mempunyai alasan yang jelas mengapa saya membangun bisnis, dan passion akan mengikuti dengan sendirinya, karena saya merasa apa yang saya lakukan dapat mencapai apa yang saya inginkan, pasti pada saat saya menjalankannya akan bersemangat.
Awalnya saya paling malas untuk membaca buku, tetapi pada suatu saat ditahun 2003 awal, dimana perusahaan Andal Lagi mulai jatuh, saya melihat buku yang berjudul di Secret of Software Success, langsung saya beli buku tersebut dan saya baca. Saya sangat tertarik sekali untuk membaca buku tersebut karena saya ingin tahu bagaimana dapat membangun bisnis software yang besar, walaupun pada saat itu Andal Software sedang mengalami kejatuhan. Tetapi benar pada saat saya mulai membaca buku tersebut saya tahu mengapa Andal Software jatuh, dan saya tahu juga bagaiman membawa Andal Software naik lagi. Sejak saat itu saya mulai menyukai untuk membaca buku, agar saya mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mengembangkan Andal Software.
Mengapa saya tiba-tiba suka membaca buku ?, karena saya tahu kalau saya membaca buku saya dapat mencapai apa yang saya inginkan yaitu membuat Andal Software menjadi perusahaan software yang besar dan di kenal. Saya tahu Why I have to read a book, maka saya mau membaca buku.
Pada saat saya SMA saya merasa suka sekali membuat barang-barang elektronik, dan saya pikir itu yang saya sukai, maka saya mengambil jurusan elektro. Setelah saya di semester 6 (jaman saya kuliah bisa mencapai 8 semester) saya baru mengetahui bahwa saya tidak terlalu suka di prakteknya, tetapi karena saya sudah memutuskan maka saya selesaikan dengan baik. Peristiwa ini memberikan pelajaran buat saya bahwa apa yang saya suka di awal, belum tentu saya menyukainya pada saat masuk ke detail, dan seperti saya belajar didalam dunia usaha juga mengatakan bahwa the devil is in the detail. Jadi pada saat kita mengerjakan sesuatu kita harus mempunyai alasan kenapa kita mau melakukannya, kalau alasan tersebut kuat, maka kita akan bisa bertahan dan berjuang, disitulah passion itu akan terbentuk.
Yang banyak ditanyakan juga masalah modal, kalau seandainya kita tidak punya modal bagaimana caranya kita dapat memulai suatu usaha ?, Jawaban saya adalah kalau kita akan mulai usaha, modal uang adalah nomor yang kesekian bukan menjadi prioritas utama. Saya ingat pada saat saya mulai usaha membangun kursus komputer, saya tidak punya cukup uang untuk membeli komputer. Pada waktu itu sekitar tahun 1980, dimana Apple computer belum ada, apalagi IBM PC. Yang ada waktu itu adalah Radio shack, comodore dan harganya relatif masih mahal. Akhirnya dengan berbagai cara yang halal kami dapat membeli komputer. Dari beberapa pengalaman saya, maka saya percaya bahwa dalam memulai usaha yang terpenting bukan bagaimana kita mengetahui menjalankan usaha, tetapi yang lebih penting adalah mengapa saya mau ?. Dengan dorongan yang kuat maka otak kita akan memberikan banyak sekali jalan yang dapat kita lakukan.

Apa yang dapat saya pelajari ?
Menurut pengalaman saya selama ini, passion pada saat kita membangun bisnis dapat terbentuk pada saat kita mengetahui Mengapa kita melakukan itu ?, seperti pada saat awal saya mulai membaca buku, saya tidak terlalu suka untuk baca buku, tetapi karena saya tahu dengan membaca buku, dapat membantu saya untuk mengembangkan perusahaan maka saya akan melakukan.
Saya tidak punya passion untuk membaca buku, tetapi pada saat saya tahu bahwa membaca buku dapat membantu mengembangkan usaha, maka saya dengan sangat senang sekarang ini mau melakukan untuk baca buku.
Dari pengalaman tersebut saya belajar, bahwa dengan kita mengetahui mengapa saya melakukan sesuatu, maka gairah atau passion untuk melakukan sesuatu yang menuju ke apa yang ingin saya dapatkan akan menjadi bersemangat.

Tidak ada komentar: