Kamis, 17 April 2014

The Power of Focus



Sering sekali saya bertemu dengan teman saya yang mengatakan kamu harus fokus kalau mau berhasil, kemudian saya bertanya apa artinya fokus ? kemudian teman saya menjawab fokus artinya mengerjakan hanya satu pekerjaan saja, kalau saya bisnis artinya saya hanya pegang satu bisnis saja, maka saya bisa fokus. Seiring berjalannya waktu saya mulai belajar kalau memang fokus harus mengerjakan satu bisnis saja, maka saya juga tidak bisa fokus, karena dalam mengembangkan bisnis software yang sangat komplek banyak sekali yang harus di kerjakan, seperti finance, marketing, produksi, support dan banyak lainnya. Pertanyaan saya adalah apa yang harus saya kerjakan kalau semuanya harus saya pikirkan tentunya saya tidak akan fokus ?.
Saya beruntung sekali mempunyai mentor yang luar biasa, pengertian fokus tidak sesederhana seperti apa yang teman saya katakan itu. Tentunya pengalaman teman saya tersebut jauh berbeda dengan pengalaman mentor saya yang telah mengembangkan bisnis nya yang besar sekali dan bahkan sampai di manca negara.
Mentor saya mengatakan saya bisa fokus kalau saya tahu pekerjaan apa yang harus saya kerjakan, dan hasil apa yang diharapkan dari pekerjaan tersebut. Tetapi sebelum tahu pekerjaan apa yang harus saya kerjakan saya harus tahu gambaran besar dari pekerjaan saya tersebut. Dari gambaran besar yang ada saya dapat menentukan prioritas pekerjaan mana yang harus saya kerjakan terlebih dahulu.
Beberapa tahun yang lalu saya diajarkan bagaimana membuat purpose atau visidengan cara menggali alasan mengapa saya mendirikan Andal Software ? setelah saya menemukan jawabannya, maka saya ditanyakan goal jangka pendek apa yang ingin di capai untuk dapat mendekatkan ke visi saya tersebut. Pertanyaannya berikutnya adalah untuk mencapai goal saya, pekerjaan apa yang harus saya kerjakan dan apa ukuran pekerjaan saya, yang harus saya kerjakan untuk mencapai goal tersebut ? sudah lebih dari tiga tahun ini saya membuat goal dengan pekerjaan yang harus dikerjakan untuk mencapai goal tersebut, serta angka angka yang harus dicapai dalam pekerjaan yang harus saya kerjakan.
Kemudian setiap minggu saya review progress, angka yang dicapai dalam pekerjaan dibandingkan dengan angka yang harus di capai, dan tentunya akan terjadi perbedaan bisa lebih kecil atau lebih besar. Perbedaan tersebut kita bahas bersama dengan team, untuk mencari strategi apa yang harus di gunakan agar dapat mencapai angka yang diinginkan. Dengan melakukan diskusi secara rutin strategi apa yang harus dicapai untuk mencapai angka dari pekerjaan yang harus di jalankan, maka kita akan mendapatkan banyak cara, dan mencoba banyak cara. Semakin lama kami semakin punya banyak cara dalam mencapai sesuatu. Inilah yang disebut dengan fokus, artinya saya dapat mengerjakan banyak hal dalam satu kurun waktu tertentu, selama saya mempunyai goal dan strategi untuk mencapai goal tersebut, terus pekerjaan apa yang harus saya lakukan untuk mencapai goal tersebut, serta memantu secara rutin dari progress pekerjaan kita untuk mencapai goal, kita akan mudah mendapatkan goal tersebut.

Pelajaran yang saya dapatkan
Pada awalnya saya mengira bahwa fokus adalah saya mengejar sesuatu seperti misalnya saya ingin sales saya mencapai 100 juta, yang saya pikirkan adalah bagaimana mengejar 100 juta, dan ternyata sulit untuk mendapatkan angka tersebut. Setelah melihat proses bagaimana mendapatkan 100 juta, kemudian di pecah berdasarkan pekerjaan untuk mendapatkan 100 juta, dan kemudian dari pekerjaan tersebut di quantified berapa banyak masing masing pekerjaan harus dicapai, dan tabel ini kami beri nama Vital Sign, maka untuk mencapai 100 juta akan terlihat lebih mudah.  Pada saat ingin mencapai angka 100 juta yang saya perhatikan bukannya angka 100 juta, tetapi angka yang ada di vital sign.
Kebiasaan ini bisa digunakan di banyak hal dalam kehidupan kita sehari-hari, untuk mencapai sesuatu, kita perlu pecahkan menjadi pekerjaan-pekerjaan kecil, kemudian kita fokuskan untuk mengerjakan pekerjaan kecil tersebut, nanti goal kita akan tercapai dengan sendirinya. Ternyata otak kita kalau diberi goal sales 100 juta, tidak akan mengerti, yang dimengerti adalah pekerjaan seperti apa yang harus saya lakukan. The Power of Focus, kalau kita mengerti cara menggunakannya sangat powerfull sekali.

Tidak ada komentar: