Rabu, 02 April 2014

Antara Intuisi dan Kesuksesan



Pada kesempatan berkumpul dengan teman sering kita berbincang-bincang mengenai resep kesuksesan. Sering sekali saya mendengar teman saya mengatakan orang yang memiliki intuisi mempunyai peluang lebih besar untuk sukses. Kemudian pertanyaan saya adalah apakah yang membuat beda antara orang yang memiliki intuisi dan orang yang tidak memiliki intuisi ?
Apakah latar belakang pendidikan mempengaruhi intuisi ? ternyata tidak, ada teman saya yang Cuma lulusan SMA dan teman yang lainnya lulusan perguruan tinggi, tetapi dari segi melihat sesuatu kedepan yang lulusan SMA jauh lebih bagus. Kalau tidak pendidikan apakah latar belakang keluarga berpengaruh ? Ternyata tidak juga teman saya yang lulusan SMA tadi latar belakang keluarganya pegawai rendahan, bila dibandingkan dengan teman saya yang lulusan perguruan tinggi.
Untuk dapat melihat kedepan lebih jelas lagi tentunya kita memerlukan banyak informasi yang dapat dimasukan kedalam otak kita, pada saat kita mempunyai informasi yang banyak, maka otak kita akan memproses informasi tersebut. Setelah di proses, maka apa yang kita inginkan akan keluar dengan cepat. Saya sering sekali mengalami ada sesuatu yang ingin saya selesaikan tetapi mengalami kebuntuan artinya saya tidak dapat mengeluarkan sesuatu dari otak saya, tetapi setelah saya istirahat dan santai tiba tiba saja terbersit suatu ide.  Biasanya ide yang keluar itu bagus, tinggal kita detailkan untuk dapat dijalankan. Sering sekali ada suatu ide yang keluar pada saat kita membaca buku, karena pada saat membaca buku kita dapat membayangkan sesuatu yang kadang tidak terpikirkan sebelumnya.
Didalam bukunya yang berjudul competing on Analytics, Thomas H. Davenport menjelaskan bahwa keputusan keputusan intuitif itu berdasarkan dari data data yang sebelumnya udah pernah di dapatkan oleh orang tersebut. Jadi kalau saya simpulkan bahwa kemampuan intuitif harus ditunjang dengan informasi dan data yang cukup. Makin banyak data yang dimiliki makin bagus juga intuisinya, dan yang kedua adalah rasa ingin tahu yang mendorong seseorang untuk selalu bertanya, karena pada saat orang bertanya didalam dirinya, maka dia akan mencari jawaban atas pertanyaan tersebut. Dalam perjalanannya mencari jawaban atas pertanyaan yang dicari, dan informasi yang telah didapatkan dengan berdiskusi atau membaca, maka akan timbul suatu intuisi yang sangat kuat.
Pelajaran yang saya dapatkan
Setelah saya membaca buku Competing on Analytics yang di tulis oleh Thomas H. Davenport, serta pengalaman di Andal Software, saya semakin yakin bahwa kekuatan suatu organisasi untuk bertumbuh perlu mempunyai data yang bagus. Selama ini di Andal Software dalam memutuskan sesuatu harus ada dasarnya, dan dasar keputusan tersebut berasal dari data yang ada.
Selama ini kami membiasakan untuk banyak bertanya, seperti misalnya tahun depan target kita di pasar apa ? mana yang lebih besar di pasar manufaktur atau pasar Office ?, untuk menjawab pertanyaan tersebut kita akan mencari data misalnya jumlah manufaktur dan office, mana yang lebih besar. Kemudian kebutuhan Payroll di kedua bidang tersebut mana yang paling membutuhkan ? mengapa mereka membutuhkan ?, untuk menjawab pertanyaan berikutnya kita juga melakukan research data.
Sekarang ini yang kami rasakan di Andal Software, kita sangat peka sekali dengan perubahan perubahan yang terjadi di pasar, dan saya merasakan untuk melihat Andal Software beberapa tahun ke depan lebih jelas lagi, team Management Andal Software sudah dapat melihat secara jelas dalam waktu 5 tahun kedepan Andal Software akan seperti apa.

Tidak ada komentar: